LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
(JEMBER, BANYUWANGI, DENPASAR)
Dosen pembimbing
Nauval Ahmad Rijalul Alam,
SPd.MA.
Disussun oleh :
Nama : Alfian Nurul Ratri
NIM : 20130720095
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
HALAMAN PENGESAHAN
Setelah
dilakukannya berbagai pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan laporan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Fakultas Agama Islam, Prodi Pendidikan Agama Islam
(Tarbiyah) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahun akademik 2014/2015 :
NO
|
NAMA
MAHASISWA
|
NIM
|
TANDA
TANGAN
|
1.
|
Alfian Nurul Ratri
|
20130720095
|
|
Fakultas : Agama Islam (FAI)
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Lokasi
Praktek : MAN 1 Jember, SMA
Muhammadiyah Genteng
Banyuwangi, Pondok Pesantren Modern Al-Azhar
Banyuwangi, dan SD Muhammadiyah 2 Denpasar
Bali.
Maka
laporan ini telah dinyatakan memenuhi syarat untuk diajukan sebagai laporan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Demikian
pengesahan ini dibuat, semoga dapat digunakan dengan sebenar-benarnya.
Yogyakarta, 26 Mei 2014
Mengetahui,
Dosen
Pembimbing Lapangan
Naufal Ahmad Rijalul
Alam, S.Pd. M.A.
PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan :
Nama : Alfian Nurul Ratri
NIM : 20130720095
Kelas : B
Prodi :
Pendidikan Agama Islam (S1 Tarbiyah)
Benar-benar
telah menyelesaikan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksana-
kan
dari tanggal 4-8 Mei 2014 di MAN 1 Jember, SMA Muhammadiyah Genteng
Banyuwangi,
Pondok Pesantren Modern Al-Azhar Banyuwangi, dan SD Muham-
madiyah
2 Denpasar Bali.
Yogyakarta,
26 Mei 2014
Praktikum
Alfian
Nurul Ratri
Mengetahui,
Dosen
Pembimbing Lapangan
Naufal Ahmad Rijalul Alam, S.Pd. M.A.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
.............................................................................................................
i
Halaman Pengesahan
...................................................................................................ii
Pengesahan ...................................................................................................................iii
Kata Pengantar
................................................................................................................iv
Daftar Isi
.......................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
............................................................................................vi
a.
Latar
Belakang ....................................................................................................vi
b.
Maksud
dan Tujuan
..............................................................................................vii
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN ...............................................................................
1
a.
MAN
1 Jember
.....................................................................................................
4
b.
SMA
Muhammadiyah 2 Genteng ........................................................................
6
c.
Pondok
Pesantren Modern Al-Azhar
.....................................................................8
d.
SD
Muhammadiyah 2 Denpasar
.............................................................................
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................
a.
Kesimpulan
..............................................................................................................
12
b.
Saran
.........................................................................................................................
12
c.
Kata
Penutup
.............................................................................................................
13
Lampiran-Lampiran ...............................................................................................................14
Dokumentasi
..........................................................................................................................14
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang
Kuliah Kerja
Lapangan adalah salah satu bentuk kegiatan
pembelajaran intrakulikuler yang berbobot 4 sks, merupakan kegiatan yang
wajib di ikuti oleh seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam di
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kegiatan KKL ini dilaksanakan di luar
kampus pada lembaga-lembaga tertentu baik lembaga pemerintah maupun swasta yang
relevan dengan usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui jalur
pendidikan.
Perkembangan
lembaga pendidikan di Indonesia saat ini sangatlah pesat, mulai dari jenjang
pendidikan di Sekolah Dasar (SD) sampai di Perguruan Tinggi (PT). Perkembangan
ini didalamanya meliputi sistem-sistem pendidikan yang diterapkan di
masing-masing sekolah, proses belajar mengajarnya, serta pola pendidikan yang
digunakan masing-masing sekolah tersebut. Perkembangan ini dimaksudkan agar
para siswa-siswi di Indonesia benar-benar menjadi generasi muda yang
berintelektual tinggi, berakhlaq mulia, mampu mengikuti perkemangan zaman,
serta mampu mengahadapi tantangan dunia global.
Oleh karena
itu, untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai perkembangan lembaga
pendidikan ini maka diadakanlah KKL ke empat lembaga pendidikan yang ada di
Jember, Banyuwangi dan Denpasar. Diantaranya sekolah MAN 1 Jember, SMA
Muhammadiyah 2 Genteng, Pondok Pesantren (Ponpes) modern Al-Azhar, dan SD
Muhammadiyah 2 Denpasar.
Keempat lembaga
pendidikan diatas memiliki perbedaan dengan lembaga-lembaga pendidikan lain
yang terdapat di Indonesia ini. Perbedaan itu mulai dari sistem pendidikan yang
digunakan, proses belajar mengajarnya, serta pola pendidikan yang diberikan. Hal
ini tentunya dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan potensi para peserta
didik untuk menjadi lebih baik lagi.
vi
2.
Maksud
dan Tujuan
Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) yang dilaksanakan oleh Fakultas Agama Islam khususnya pada
Jurusan Pendidikan Agama Islam ini di maksudkan agar mahasiswadapat mengetahui
keadaan pendidikan di lapangan. Hal ini sangat penting bagi para mahasiswa
jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah melakukan kunjungan ke beberapa
lembaga pendidikan yang difokuskan kepada lembaga pendidikan yang berbasis
penekanan pendidikan “Islam”.
Bagi kami para
mahasiswa Perndidikan dengan diadakanya kegiatan KKL ini, dapat melihat serta
menambah wawasan kita tentang keadaan pendidikan yang sekarang dari lembaga
pendidikan yang satu dengan yang lainnya sangatlah berbeda, dari mulai sejarah
berdirinya hingga sampai pada visi-misi nya. Dari segi sejarah, sesuai dengan
mata kuliah yang menyelenggarakan kegiatan ini, maka kita dapat mengetahui
masing-masing sejarah lembaga pendidikan yang telah kita kunjungi untuk
nantinya sebagai bahan pengetahuan jika kita akan mendidirikan sebuah lembaga
pendidikan.
vii
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
A.
MAN
1 Jember
1.
Hasil
Presentasi
Pada presentasi yang di sampaikan oleh Bapak H.M. Anwari Safi’I M.A
selaku Kepala sekolah MAN 1 Jember. Beliau memaparkan bagaimana
sejarah dari asal muasal nama pertama dari MAN 1 Jember ini, yaitu sekolah ini
berdiri pertama kali dengan nama SPIAIN pada tahun 1967 atau Sekolah Persiapan
Institut Agama Islam Negeri. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor
: 17 Tahun 1978, tanggal 30 Maret 1978 SPIAIN Jember diubah namanya menjadi
Madrasah Aliyah Negeri Jember (MAN). Baru terhitung mulai tanggal 23 Agustus
2004 resmi berganti nama menjadi Madrasah Aliyah Negeri 1 jember (MAN 1 jember)
berdasarkan keputusan Meneteri Agama nomer 168 tahun 2003 , tanggal 24 Maret
2003.
Kemudian Bapak kepala Madrasah juga mejelaskan bahwa dulu MAN 1
Jember adalah sekolah yang pernah di tunjuk sebagai salah satu sekolah dari 5
sekolah yang ada di seluruh Indonesia, sekolah penyelenggara MAPK ( Madrasah
Aliyah Program Khusus ) yaitu khusus ke-Agamaan dengan system 70 % ilmu Agama
dan 30 % ilmu umum. Kemudian beliau memaparkan juga visi dari MAN 1 Jember,
yaitu “Cerdas, Terampil, Bermoral dan Layanan prima.”
Disampaikan program unggulan yang ada di MAN 1 Jember ini antara
lain :
a.
Intensifikasi
(penguatan) pada bilingual (Bahasa Arab-bahasa Inggris)
b.
Fasilitas
untuk pendalaman materi yang memadai
c.
Mendorong
siswa untuk berprestasi akademik maupun non-akademik
Selain
itu juga ada program lainnya :
1.
Program
Keterampilan
2.
Program
Penjurusan
MAN 1 Jember menyelenggarakan empat program penjurusan pengkhususan
program studi yaitu ;
1.
Program
Ilmu Bahasa
Program
ilmu bahasa ini menekankan pada pemahaman prinsip-prinsip multikultural dan
komunikasi secara efektif melalui bahasa. Fokus program studi ini pada bahsa
indonesia, sastra Indonesia, bahsa inggris , bahsa arab, bahasa asing.
2.
Program
Ilmu Alam
Di
program Ilmu Alam ini meneakankan pada pemahaman prinsip alam dan mendorong
siswa untuk bekerja dan bersikap ilmiah.
3.
Program
Ilmu Sosial
Menekankan
pada pemahaman prinsip-prinsip kemasyarakatan untuk mendorong siswa
mengembangkan profesinya dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan hidup
bersama.
4.
Program
Ilmu Agama Islam
Mengarahkan
siswanya untuk mengembangkan potensinya menjadi ahli agama Islam. untuk
memperkuat siswa dalam program ini maka dilakukan program tutorial yaitu program
yang wajib diikuti bagi siswa yang memilih jurusan ini. Program tutorial ini
dilaksanakan diluar jam belajar intrakulikuler seperti kegiatan PKL (Praktik
Kegiatan Lapang).
Empat
program tersebut dikembangkan untuk menjebatani keragaan keinginan dan kebutuhan
siswa.
3.
Program
Ma’had (Pesantren)
Di Ma’had ini menyediakan waktu pembelajaran 24 jam bagi santri
untuk melakukan pembinaan, pembimbingan, penggemblengan dan pembiasan-pembiasan
amaliyah demi terwujudnya siswa/santri yang berwawasan IPTEK dan sekaligus
berkarakter IMTAQ dan akhlaqul karimah.
4.
Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pagi hari sebagai berikut :
NOMOR
|
HARI
|
WAKTU
|
1
|
Senin-kamis
|
06.30 sd 14.30
|
2
|
Jum’at
|
06.30 sd 10.40
|
3
|
sabtu
|
06.30 sd 13.45
|
Mengingat waktu masuk sangat pagi dan setiap siswa tidak boleh
terlambat, maka siswa sebaiknya datang setiap hari sepuluh/lima menit sebelum
bel masuk. Semua siswa diwajibkan mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan
baik, tertib, dan disiplim. Untuk menajaga ketertiban siswa sebelum masuk ke
kelas, para siswa dipantau oleh guru piket.
Guru piket bertugas melakukan pengawasan terhadap kehadiran siswa
dan mengatur jalannya waktu pembelajaran. Untuk menajaga ketertiban,
kedisiplinan, dan kerajinan dalam mengikuti kegiatan, sekolah melakukan
pengawasanmelalui presensi siswa. Presensi dilakukan oleh empat kompenen, yaitu
ketua kelas, guru mata pelajaran, wali kelas, dan waka kesiswaan.
Agar kegiatan siswa didalam kelas tertib dan baik, maka dibentuklah
pengurusan kelas. Setiap hari sabtu, siswa dipulangkan agak siang, pukul 12.00.
hal ini dikarenakan pelaksanaan kegiatan intrakulikuler, kegiatan
ekstrakulikuler, atau kegiatan lain yang telah dilakukan selama satu minggu.
Dan masih banyak kegiatan-kegiatan yang ada di MAN 1 Jember ini,
dengan berbagai kegiatan yang ada pada ekstrakulikulernya dan juga fasilitas
yang sangat memadai untuk para siswa.
2.
Pokok
pikiran dan Keistimewaan
Di sekolah MAN 1 Jember ini berbagai kegiatan dan program unggulan
yang tersedia selain itu juga sangat mengutamakan kedisiplinan. Baik itu kepada
guru, karyawan ataupun murid. Dengan sistem jam masuk kelas pukul 06.30 semua
warga MAN 1 Jember harus sudah ada di lingkungan sekolah, kalau pun ada yang
terlambat masuk akan mendapati sanksi yaitu tidak diperkenankan masuk ke
madrasah siapapun itu termasuk juga kepala sekolah.
Selain itu, juga mengutamakan kekompakan antar guru yang satu dan
lainnya serta kepada kepala sekolah. Hal ini dimaksudkan agar terjalinnya kerja
sama yang optimal untuk menjalankan program di madrasah tersebut. Untuk
guru-guru honorer juga sangat di layani dan dicukupi sebaik mungkin oleh kepala
sekolah agar semuanya berjalan dengan baik.
3.
Analisis
keadaan lembaga
Dengan mengetahui berbagai informasi yang disampaikan bapak kepala
madrasah, maka dapat kita ketahui bahwa disuatu lembaga haruslah tercipta
kedisiplinan, kerja sama yang bagus dan optimal antara guru dengan kepala
sekolah. Selain itu kita juga telah mengetahui ada banyak program yang ada di
madrasah, meskipun sudah ada namun madrasah tetap menambahnya dengan
prrogram-program lain dan mempertahankan dengan sebaik mungkin. Maka jika nanti
nya kita mempunyai lembaga, kita pun harus bisa mempertahankan dengan berbagai
program dan menciptakan program baru dengan sebaik mungkin.
B.
SMA
MUHAMMADIYAH 2 GENTENG (di Banyuwangi)
1.
Hasil
Presentasi
Sekilas penjelasan yang dapat saya terima saat presentasi yang
dijelaskan oleh bapak kepala sekolah SMA Muh 2 genteng bahwa berdirinya SMA
Muhammadiyah 2 Genteng ini pada tahun 1979. Sekolah ini merupakan sekolah yang
paling banyak muridnya di tingkat SMA yaitu sekitar 774 siswa dari 48 sekolah
yang ada di Banyuwangi, terdiri atas 17 SMA N dan 31 Sekolah swasta. Status SMA
Muhammadiyah 2 Genteng ini sudah ter-Akreditasi A, dan juga salah satu sekolah
yang mendapat amanah untuk menggunakan kurikulum 2013.
Walaupun disekolah ini adalah sekolah Muhammadiyah namun jumlah
siswa yang berasal dari putra Muhammadiyah hanyalah 10% dan 90% dari berbagai
ormas. Melihat situasi yang seperti itu maka, pihak sekolah berusaha keras
untuk memberikan apa yang diajarkan oleh persyarikatan yaitu menggunakan metode
dakwah dengan cara menyiapkan lulusan-lulusan yang berpegang teguh pada
Al-Qur’an dan Hadits. Selain itu juga berdakwah kepada orang tua murid agar
memberikan motivasi kepada peserta didiknya untuk dapat memeberikan contoh yang baik.
Adapun program penjurusan di sekolah ini antara lain :
1.
Program
Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
2.
Program
Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
3.
Program
Jurusan Bahasa
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi proses dari awal hingga bisa sesukses ini mewujudkan
sekolah yang baik dan berkualitas yaitu :
1.
Kekompakan
antara kepala sekolah dengan karyawan atau guru
2.
Pelayanan
yang baik kepada siswa dan orang tua siswa
3.
Perhatian
terhadap kondisi siswa
4.
Menerapkan
3S (Senyum,Salam,Sapa)
5.
Promosi
yang dilakukan setiap tahun
2.
Pokok
Pikiran dan Keistimewaan
Dari apa yang disampaikan oleh sekolah tentang SMA Muh 2 Genteng
ini, dapat kita ketahui bahwa sekolah ini memiliki strategi yang sangat bagus
dalam menciptakan suasana yang nyaman untuk berada dilingkungan sekolah yaitu
dengan sikap yang ramah kepada semua murid, memberikan senyuman, salam, dan
menyapanya. Selain itu sekolah ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang
handal dalam menghadapi di era globalisasi dengan sebaik mungkin. Buktinya
beberapa alumni sekolah ini telah mampu membantu mensejahterakan dan memajukan
sekolah ini dengan berbagai hal baik tenaga ataupun yang lainnya.
Pihak sekolah juga menjelaskan bahwa apapun yang dilakukan demi
kemajuan sekolah baik itu murid ataupun guru selalu menerapkan atau mempunyai
motto yaitu “Berkarya lebih baik dari baiknya karya”. Hal inilah yang menjadi
keistimewaan dari SMA Muhammadiyah 2 Genteng di Banyuwangi.
3.
Analisis
keadaan Lembaga
Dimana didalam sebuah lembaga dikatakan sukses ataupun mencapai
titik yang paling tinggi ialah dapat membuat alumni itu menjadi ‘orang’.
Maksudnya dapat berguna dimasyarakat maupun dapat bersaing di lingkungan luar.
Sama seperti apa yang dilakukan oleh SMA Muhammadiyah 2 Genteng ini, sekolah
ini mampu membuat alumninya bangga dan tidak mudah untuk melupakan jasa
guru-guru yang telah mengajarinya dulu.
Tak jauh dari itu ialah kerja sama yang terjalin sangat baik dari
pihak sekolah diantaranya guru, kepala sekolah, dan juga murid. Apabila suatu
lembaga dapat menjalin kerja sama dengan optimal maka akan mempermudah
melakukan apa yang telah menjadi tujuan yang disepakati bersama. Dari situlah
kita dapat melihat dan menambah wawasan kita jika nanti memilki sebuah lembaga
maka haruslah yang utama itu kekompakan kerja sama yang baik maka akan
menghasilkan yang baik pula.
C.
Pondok
Pesantren Modern Al-Azhar
1.
Hasil
Presentasi
Nama pesantren
ini awalnya bernama Pondok Pesantren Al-Kautsar yang berdiri pada tahun 1991
dengan metode klasik, yang dipimpin oleh K.H Hamid. Setelah pesantren ini di
amanahkan kepada beliau, maka nama Al-Kautsar diganti dengan nama Pondok
Pesantren Al-Azhar dengan metode yang Modern. Lalu pengurus ponpes ini
menceritakan dengan singkat dan jelas bagaimana sejarah berdirinya pesantren
ini. Awalnya hanya di mulai dari angan-
angan ataupun khayalan saja dari perjalanan hidup seorang pemuda yang
memimpikan mempunyai sebuah pesantren.
Beliau
menceritakan bahwa ia pernah kuliah di mesir sekitar 8 tahun. Ketika itu beliau
bertemu dengan K.H Hamid pada tahun 2010, kemudian mereka melakukan diskusi dan
tak di sangka-sangka K.H Hamid mengamanahkan Pesantren yang beliau miliki untuk
di kelolanya, tentunya pengamanahan tersebut tidaklah untuk sembarang orang,
hanya dengan Motto yang ada pada Beliau yaitu 3 hal : Keyakinan, Spiritual dan
Program. Beliau mendapati amanah untuk bisa mengelola pesantren Al-Azhar ini.
Kemudian Beliau
pulang ke Indonesia dengan penuh rasa bahagia yang kemudian megelola pesantren
tersebut. Beliau menceritakan bahwa
tidak mudah mempunyai pesantren sendiri, kalau bukan anaknya kyai atau
menantunya kyai di rasa tidak mungkin untuk dapat mempunyai pesantren sendiri,
tapi kyai ini membuktikan bahwa tidak harus dari anaknya kyai dan menantunya kyai, namun
yang utama adalah niat yang sungguh-sungguh kemudian di barengi dengan
usaha yang keras dan harus berani bermimpi.
Selanjutnya di
sampaikan pula program yang di usung oleh pesantren Al-Azhar ini yaitu Program
Tahfidz, atau menghafal Al-Qur’an, yaitu lulus SMP wajib untuk hafal Juz 30, 1
dan 2 kemudian lulus SMA wajib hafal juz 30, 1, 2, 3 dan 4. Yang menyalutkan
yaitu mereka tidak hanya sekedar hafal namun
para santri mampu menghafal secara sempurnya. Maksudnya mereka mampu membaca Al-Qur’an yang mereka
hafal dengan memabaca ayat di bolak-balik, bisa dari belakang ke depan, tengan
ke atas ataupun dari tengah ke bawah. Yang tentunya tidaklah mudah untuk bisa
seperti itu.
2.
Pokok
Pikiran dan Keistimewaan
Keyakinan dan tekad yang kuat adalah kunci utama di dalam mengelola
sebuah lembaga. Tanpa keyakinan kita akan ragu untuk mengembangkan apa yang
telah menjadi tujuan di lembaga, akan tetapi tanpa tekad yang kuat juga tidak
akan bisa mewujudkan sebuah lembaga yang berkualitas. Keduanya juga harus
dibarengi dengan kerja keras agar dapat optimal dalam mengelola lembaga. Di
dalam pesantren juga diajarkan untuk bagaimana manusia itu seharusnya hidup,
bertingkah laku sopan santun dan berbudi pekerti yang baik. Selain itu, dalam
upaya akan mewujudkan sesuatu itu haruslah berani bermimpi, dari mimpi itu kita
akan dapat melakukan usaha agar dapat merealisasikan mimpi kita tersebut.
3.
Analisis
Keadaan Lembaga
Dari apa yang disampaikan beliau, hanya keadaan
lembaga yang tidak Beliau jelaskan, mungkin karena lembaga ini merupakan
lembaga baru jadi belum mengalami spesifik perkembangan dilembaga ini. Akan
tetapi, dapat kita ketahui bahwa sebagian besar santri yang ada di lembaga ini
merupakan santri dari luar daerah daripada yang berada diwilayah tersebut,
entah kenapa bisa terjadi seperti itu. Namun yang dapat kita ketahui bahwa jika
kita menginginkan sebuah lembaga maka kita harus berani bermimpi dan berusaha
untuk mewujudkannya.
D.
SD
Muhammadiyah 2 Denpasar
1.
Hasil
Presentasi
Kepala sekolah ibu Siti Nurhamida,SPd. Mejelaskan sejarah
beridirnya SD Muhammadiyah 2 Denpasar ini dibangun pada tanggal 6 januari 1969
atas tanah wakaf dari ibu Salma binti Salim Bajri. Ketika itu SK Ditjen
Mendiknas No. 301/C2/DL/2009, berstatus RSDBI pada tanggal 23 Maret 2009 lalu
pada tahun 2012 RSDBI ditiadakan kemudian di tahun 2013 berganti pailot project
Implementasi Kurikulum 2013.
Beliau juga menyampaikan bahwa kerukunan yang amat luar biasa dalam
urusan kerukunan antar umat beragama. Bahwa apa yang di beritakan di media itu
tidaklah sesuai dengan kenyataan yang terjadi di Bali, yaitu sesungguhnya
kerenggangan antar umat Agama masih terjadi. Beliau menyampaikan agar berhati-hati ketika mau melaksanakan segala
sesuatu. Contohnya untuk membangun masjid saja butuh proses yang tidak mudah
apalagi untuk meminta izin ke pemerintah Bali sangatlah sulit.
Akan tetapi tantangan yang seperti ini akan menjadikan mental yang
kuat, untuk mempertahankan apa yang mereka kehendaki, tidak mudah menyerah
ketika menginginkan sesuatu. Dan di sampaikan juga bahwa sekolah swasta yang
berdiri di Bali adalah sekolah Muhammadiyah, prosesnya pun menggunakan seleksi
karena pendaftarnya melebihi target yang telah ditentukan.
Dan guru yang mengajar di SD
ini guru yang mengabdi tidak segalanya untuk mencari uang, guru harus mengerti
bahwa, guru di muhammadiyah itu mengabdi yaitu dengan gaji yang seadanya.
Sekilas sekolah ini kecil namun sekolah ini mampu memperolah juara 1 ISMUBA
(Islam Muhammadiyah dan Bahasa Arab ) Nasional, terlihat pulau bali umat islam
sedikit namun Muhammadiyah mampu menunjukkan bahwa umat Islam di bali tidak
hanya Islam mengaku Agama namun berusaha untuk menunjukkan bahwa umat islam itu
umat yang baik dan berprestasi.
Berbagai program kegiatan pengembangan diri antara lain :
A. Kewiraan :
1. Kepanduan Hizbul Wathan
2. PKS &Paskibraka
B. Olah Raga
1. Bela Diri Tapak Suci
2. Sepak Bola
3. Basket
C. Seni Budaya
1.
Paduan Suara Seni Musik
2.
Seni Lukis
3.
Seni Kaligrafi Islam
4.
Seni Baca Al Qur’an
D.
U K S :
1. Dokter Kecil
2.
Program kamis bersih (prokasih )
3.
Penghijauan
E. Ilmiah :
1. Club
Observasi alam
2. Club Olimpiade IPA dan Matematika
F. Bahasa
1. English Club
2. Arabic Club
3. Indonesia Club
Kurikulum Sekolah terdiri atas :
1.
Standar
Isi Pendidikan Muhammadiyah: 25 % ( Al-Islam, Kemuhammadiyahan, Bhs. Arab )
2.
Standar
Isi Pendidikan Nasional: 50 % (Pkn, Bhs. Ind, Mat, IPA, IPS, SBK
,Penjaskes)
3.
Muatan
Lokal: 15% ( Bahasa Bali dan Seni Budaya )
4.
Muatan
Internasional: 10% ( Bahasa Inggris dan ICT )
Dan berbagai fasilitas yang memadai untuk melakukan pembelajaran di
sekolah.
2.
Pokok
Pikiran dan Keistimewaan
Melihat data tersebut dan mengetahui dari penjelasan ibu kepala
sekolah, bahwa menjalin kerukunan antar umat Islam beragama itu sangatlah luar
biasa. Namun kenyataannya di Bali masih saja tetap ada terjadi penyimpangan.
Meskipun begitu dengan tekad dan mental yang kuat suatu lembaga akan bisa
terwujud seperti sekarang ini SD Muhammadiyah 2 Denpasar. Dengan berbagai usaha
dan upaya agar bisa mengembangkan sekolah berwawasan Islam di Bali ini tidaklah
mudah, butuh perjuangan dan kehati-hatian dalam melakukan tindakan.
Dari program-program yang kita ketahui diatas merupakan pengupayaan
terhadap sekolah untuk bisa menjadikan murid-muridnya berprestasi dan mengampu
pembelajaran secara islami. Semua itu tidaklah lepas dari peran dan didikasi
seorang guru, yang mana guru-guru di sekolah ini adalah guru yang mengabdi
segalanya tidak untuk mencari uang akan tetapi guru yang harus mengerti bahwa
guru disini harus bisa menerima gaji seadanya.
3.
Analisis
Keadaan Lembaga
Mengetahui dari apa yang dijelaskan dari pihak sekolah, maka dapat
kita ketahui bahwa menjadi seorang guru itu tidak harus mengabdi segalanya
untuk mencari uang. Disini kita dapat melihat bahwa guru-guru yang ada pada SD
Muhammadiyah 2 Denpasar ini terlatih untuk bisa mengerti bagaimana menjadi guru
yang menerima gaji seadanya.
Maka bila nanti kita mempunyai sebuah lembaga ataupun maenjadi
karyawan di sekolah kita juga harus berpatokan untuk tidak mengajar karna uang
namun karena kita ikhlas dan semata-mata karna Allah SWT. Bila kita sudah bisa seperti itu, kita
benar-benar dalam keadaan yang nyaman dan kemungkinan tidak terlalu gelisah
dalam hal soal uang. Kesuksesan dalam pengembangan program ini juga tidak lepas
dari kerja sama yang solit dan mental yang kuat antara pihak guru, kepala
sekolah dan kepada murid dalam mengupayakan kemajuan sekolah ini.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Dari ke empat
sekolah yang telah saya kunjungi, maka saya dapat menganalisis dan mengetahui
berbagai macam pengetahuan tentang masing-masing keadaan di empat lembaga
tersebut. Memang sekolah yang satu dengan yang lainnya sangatlah berbeda, mulai
dari fasilitas, kurikulum, visi misi maupun motto yang ada pada setiap
masing-masing sekolah tersebut. Hal tersebut juga sangat penting untuk nantinya
menjadi bekal untuk saya kelak bisa terjun langsung dalam dunia pendidikan,
mulai dari semangat, kekompakan, kerja sama, dan tekad yang kuat dimilki dari
para guru dan ustadz diatas sangatlah menginspirasi saya, memotivasi diri saya
untuk bisa lebih percaya diri dengan menyiapkan berbagai mimpi maupun
angan-angan yang tinggi dalam menginginkan sesuatu.
.
- Saran
Menurut data
yang saya dapatkan dari ke empat sekolah tersebut maka saya mengambil
pembelajaran tentang menjalin kerja sama yang kompak, sebaiknya disuatu lembaga
pendidikan itu kekompakan memang sangatlah dibutuhkan untuk mencapai target
yang di inginkan namun didalam kekompakan itu haruslah ada rasa saling
mengerti, memahami satu sama lain agar dapat lebih optimal dalam menjalankan
tujuan bersama. Untuk itu bagi sekolah-sekolah yang masih belum bisa kompak
atau kerja sama nya kurang agar dapat lebih meningkatkan kerja sama demi
kemajuan bersama didalam sekolah.
Selain itu juga
masalah tentang keagamaan, seharusnya agama itu menjadi panutan/patokan dalam
suatu lembaga pendidikan yang berwawasan Islam. Karena dengan kita berpatokan
dengan agama Islam, maka dapat mendidik anak didiknya dengan landasan yang kuat
yaitu berupa Al-Qur’an dan Hadits. Kita pun harus bisa mengajarkan islam dengan
keseluruhan mulai dari sikap, budi pekerti, dan adab yang ada dalam Islam.
- Kata penutup
Demikianlah
pengalaman yang saya dapatkan sewaktu menjalankan KKL (Kuliah Kerja Lapangan)
selama kurang lebih dalam 4 hari tersebut. Mulai dari pengunjungan di MAN 1
Jember lalu dilanjutkan di SMA Muhammadiyah 2 Genteng,Banyuwangi, kemudian di
Pondok Pesantren Modern Al-Azhar dan yang terakhir di SD Muhammadiyah 2
Denpasar. Begitu banyak pengalaman dan wawasan yang saya dapatkan dari berbagai
kunjungan di empat lembaga pendidikan tersebut. Terutama dalam hal informasi
keadaan di setiap masing-masing lembaga pendidikan melalui presentasi setiap sekolah. Berbagai
cara dalam mendidik dan memajukan di setiap sekolah yang berwawasan Islam ini.
Untuk itu saya
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung akan terlaksananya
kegiatan KKL ini. Demikianlah laporan Kuliah Kerja Lapangan yang dapat saya
buat, dan tak lupa saya ucapkan terima kasih banyak kepada para dosen yang
telah membantu dan membimbing dalam kegiatan ini.
Dokumentasi
1.
MAN 1 Jember
2.
SMA Muhammadiyah 2 Genteng, Banyuwangi
3.
Pondok Pesantren Modern Al-Azhar
4.
SD Muhammadiyah 2 Denpasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar