Senin, 04 Mei 2015

Laporan KKL



LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
(JEMBER, BANYUWANGI, DENPASAR)



Dosen pembimbing
 Nauval Ahmad Rijalul Alam, SPd.MA.

Disussun oleh :
Nama : Alfian Nurul Ratri
 NIM   : 20130720095

                   

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
HALAMAN PENGESAHAN
Setelah dilakukannya berbagai pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Fakultas Agama Islam, Prodi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahun akademik 2014/2015 :
NO
NAMA MAHASISWA
NIM
TANDA TANGAN
1.
Alfian Nurul Ratri
20130720095


Fakultas                : Agama Islam (FAI)
Jurusan                 : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Lokasi Praktek     : MAN 1 Jember, SMA Muhammadiyah Genteng
  Banyuwangi, Pondok Pesantren Modern Al-Azhar
  Banyuwangi, dan SD Muhammadiyah 2 Denpasar Bali.
Maka laporan ini telah dinyatakan memenuhi syarat untuk diajukan sebagai laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Demikian pengesahan ini dibuat, semoga dapat digunakan dengan sebenar-benarnya.
Yogyakarta, 26 Mei 2014

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Naufal Ahmad Rijalul Alam, S.Pd. M.A.
PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan :

Nama              : Alfian Nurul Ratri
NIM                : 20130720095
Kelas               : B
Prodi               : Pendidikan Agama Islam (S1 Tarbiyah)
Benar-benar telah menyelesaikan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksana-
kan dari tanggal 4-8 Mei 2014 di MAN 1 Jember, SMA Muhammadiyah Genteng
Banyuwangi, Pondok Pesantren Modern Al-Azhar Banyuwangi, dan SD Muham-
madiyah 2 Denpasar Bali.
Yogyakarta, 26 Mei 2014
Praktikum

Alfian Nurul Ratri

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan


Naufal Ahmad Rijalul Alam, S.Pd. M.A.






DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ...................................................................................................ii
Pengesahan ...................................................................................................................iii
Kata Pengantar ................................................................................................................iv
Daftar Isi .......................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................vi
a.       Latar Belakang ....................................................................................................vi
b.      Maksud dan Tujuan ..............................................................................................vii
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 1
a.       MAN 1 Jember ..................................................................................................... 4
b.      SMA Muhammadiyah 2 Genteng ........................................................................ 6
c.       Pondok Pesantren Modern Al-Azhar .....................................................................8
d.      SD Muhammadiyah 2 Denpasar .............................................................................
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................
a.       Kesimpulan .............................................................................................................. 12
b.      Saran ......................................................................................................................... 12
c.       Kata Penutup ............................................................................................................. 13
Lampiran-Lampiran ...............................................................................................................14
Dokumentasi ..........................................................................................................................14




BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar belakang
Kuliah Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk kegiatan  pembelajaran intrakulikuler yang berbobot 4 sks, merupakan kegiatan yang wajib di ikuti oleh seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kegiatan KKL ini dilaksanakan di luar kampus pada lembaga-lembaga tertentu baik lembaga pemerintah maupun swasta yang relevan dengan usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui jalur pendidikan.
Perkembangan lembaga pendidikan di Indonesia saat ini sangatlah pesat, mulai dari jenjang pendidikan di Sekolah Dasar (SD) sampai di Perguruan Tinggi (PT). Perkembangan ini didalamanya meliputi sistem-sistem pendidikan yang diterapkan di masing-masing sekolah, proses belajar mengajarnya, serta pola pendidikan yang digunakan masing-masing sekolah tersebut. Perkembangan ini dimaksudkan agar para siswa-siswi di Indonesia benar-benar menjadi generasi muda yang berintelektual tinggi, berakhlaq mulia, mampu mengikuti perkemangan zaman, serta mampu mengahadapi tantangan dunia global.
Oleh karena itu, untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai perkembangan lembaga pendidikan ini maka diadakanlah KKL ke empat lembaga pendidikan yang ada di Jember, Banyuwangi dan Denpasar. Diantaranya sekolah MAN 1 Jember, SMA Muhammadiyah 2 Genteng, Pondok Pesantren (Ponpes) modern Al-Azhar, dan SD Muhammadiyah 2 Denpasar.
Keempat lembaga pendidikan diatas memiliki perbedaan dengan lembaga-lembaga pendidikan lain yang terdapat di Indonesia ini. Perbedaan itu mulai dari sistem pendidikan yang digunakan, proses belajar mengajarnya, serta pola pendidikan yang diberikan. Hal ini tentunya dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan potensi para peserta didik untuk menjadi lebih baik lagi.



vi
2.      Maksud dan Tujuan    
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan oleh Fakultas Agama Islam khususnya pada Jurusan Pendidikan Agama Islam ini di maksudkan agar mahasiswadapat mengetahui keadaan pendidikan di lapangan. Hal ini sangat penting bagi para mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah melakukan kunjungan ke beberapa lembaga pendidikan yang difokuskan kepada lembaga pendidikan yang berbasis penekanan pendidikan “Islam”.
Bagi kami para mahasiswa Perndidikan dengan diadakanya kegiatan KKL ini, dapat melihat serta menambah wawasan kita tentang keadaan pendidikan yang sekarang dari lembaga pendidikan yang satu dengan yang lainnya sangatlah berbeda, dari mulai sejarah berdirinya hingga sampai pada visi-misi nya. Dari segi sejarah, sesuai dengan mata kuliah yang menyelenggarakan kegiatan ini, maka kita dapat mengetahui masing-masing sejarah lembaga pendidikan yang telah kita kunjungi untuk nantinya sebagai bahan pengetahuan jika kita akan mendidirikan sebuah lembaga pendidikan.













vii
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

A.    MAN 1 Jember
1.      Hasil Presentasi
Pada presentasi yang di sampaikan oleh Bapak H.M. Anwari Safi’I M.A selaku  Kepala sekolah  MAN 1 Jember. Beliau memaparkan bagaimana sejarah dari asal muasal nama pertama dari MAN 1 Jember ini, yaitu sekolah ini berdiri pertama kali dengan nama SPIAIN pada tahun 1967 atau Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor : 17 Tahun 1978, tanggal 30 Maret 1978 SPIAIN Jember diubah namanya menjadi Madrasah Aliyah Negeri Jember (MAN). Baru terhitung mulai tanggal 23 Agustus 2004 resmi berganti nama menjadi Madrasah Aliyah Negeri 1 jember (MAN 1 jember) berdasarkan keputusan Meneteri Agama nomer 168 tahun 2003 , tanggal 24 Maret 2003.
Kemudian Bapak kepala Madrasah juga mejelaskan bahwa dulu MAN 1 Jember adalah sekolah yang pernah di tunjuk sebagai salah satu sekolah dari 5 sekolah yang ada di seluruh Indonesia, sekolah penyelenggara MAPK ( Madrasah Aliyah Program Khusus ) yaitu khusus ke-Agamaan dengan system 70 % ilmu Agama dan 30 % ilmu umum. Kemudian beliau memaparkan juga visi dari MAN 1 Jember, yaitu “Cerdas, Terampil, Bermoral dan Layanan prima.”
Disampaikan program unggulan yang ada di MAN 1 Jember ini antara lain : 
a.       Intensifikasi (penguatan) pada bilingual (Bahasa Arab-bahasa Inggris)
b.      Fasilitas untuk pendalaman materi yang memadai
c.       Mendorong siswa untuk berprestasi akademik maupun non-akademik
Selain itu juga ada program lainnya :
1.      Program Keterampilan
2.      Program Penjurusan
MAN 1 Jember menyelenggarakan empat program penjurusan pengkhususan program studi yaitu ;
1.      Program Ilmu Bahasa
Program ilmu bahasa ini menekankan pada pemahaman prinsip-prinsip multikultural dan komunikasi secara efektif melalui bahasa. Fokus program studi ini pada bahsa indonesia, sastra Indonesia, bahsa inggris , bahsa arab, bahasa asing.
2.      Program Ilmu Alam
Di program Ilmu Alam ini meneakankan pada pemahaman prinsip alam dan mendorong siswa untuk bekerja dan bersikap ilmiah.
3.      Program Ilmu Sosial
Menekankan pada pemahaman prinsip-prinsip kemasyarakatan untuk mendorong siswa mengembangkan profesinya dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan hidup bersama.
4.      Program Ilmu Agama Islam
Mengarahkan siswanya untuk mengembangkan potensinya menjadi ahli agama Islam. untuk memperkuat siswa dalam program ini maka dilakukan program tutorial yaitu program yang wajib diikuti bagi siswa yang memilih jurusan ini. Program tutorial ini dilaksanakan diluar jam belajar intrakulikuler seperti kegiatan PKL (Praktik Kegiatan Lapang).
Empat program tersebut dikembangkan untuk menjebatani keragaan keinginan dan kebutuhan siswa.  
3.      Program Ma’had (Pesantren)
Di Ma’had ini menyediakan waktu pembelajaran 24 jam bagi santri untuk melakukan pembinaan, pembimbingan, penggemblengan dan pembiasan-pembiasan amaliyah demi terwujudnya siswa/santri yang berwawasan IPTEK dan sekaligus berkarakter IMTAQ dan akhlaqul karimah.
4.      Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pagi hari sebagai berikut :
NOMOR
HARI
WAKTU
1
Senin-kamis
06.30 sd 14.30
2
Jum’at
06.30 sd 10.40
3
sabtu
06.30 sd 13.45

Mengingat waktu masuk sangat pagi dan setiap siswa tidak boleh terlambat, maka siswa sebaiknya datang setiap hari sepuluh/lima menit sebelum bel masuk. Semua siswa diwajibkan mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik, tertib, dan disiplim. Untuk menajaga ketertiban siswa sebelum masuk ke kelas, para siswa dipantau oleh guru piket.
Guru piket bertugas melakukan pengawasan terhadap kehadiran siswa dan mengatur jalannya waktu pembelajaran. Untuk menajaga ketertiban, kedisiplinan, dan kerajinan dalam mengikuti kegiatan, sekolah melakukan pengawasanmelalui presensi siswa. Presensi dilakukan oleh empat kompenen, yaitu ketua kelas, guru mata pelajaran, wali kelas, dan waka kesiswaan.
Agar kegiatan siswa didalam kelas tertib dan baik, maka dibentuklah pengurusan kelas. Setiap hari sabtu, siswa dipulangkan agak siang, pukul 12.00. hal ini dikarenakan pelaksanaan kegiatan intrakulikuler, kegiatan ekstrakulikuler, atau kegiatan lain yang telah dilakukan selama satu minggu.
Dan masih banyak kegiatan-kegiatan yang ada di MAN 1 Jember ini, dengan berbagai kegiatan yang ada pada ekstrakulikulernya dan juga fasilitas yang sangat memadai untuk para siswa. 

2.      Pokok pikiran dan Keistimewaan
Di sekolah MAN 1 Jember ini berbagai kegiatan dan program unggulan yang tersedia selain itu juga sangat mengutamakan kedisiplinan. Baik itu kepada guru, karyawan ataupun murid. Dengan sistem jam masuk kelas pukul 06.30 semua warga MAN 1 Jember harus sudah ada di lingkungan sekolah, kalau pun ada yang terlambat masuk akan mendapati sanksi yaitu tidak diperkenankan masuk ke madrasah siapapun itu termasuk juga kepala sekolah.
Selain itu, juga mengutamakan kekompakan antar guru yang satu dan lainnya serta kepada kepala sekolah. Hal ini dimaksudkan agar terjalinnya kerja sama yang optimal untuk menjalankan program di madrasah tersebut. Untuk guru-guru honorer juga sangat di layani dan dicukupi sebaik mungkin oleh kepala sekolah agar semuanya berjalan dengan baik.

3.      Analisis keadaan lembaga
Dengan mengetahui berbagai informasi yang disampaikan bapak kepala madrasah, maka dapat kita ketahui bahwa disuatu lembaga haruslah tercipta kedisiplinan, kerja sama yang bagus dan optimal antara guru dengan kepala sekolah. Selain itu kita juga telah mengetahui ada banyak program yang ada di madrasah, meskipun sudah ada namun madrasah tetap menambahnya dengan prrogram-program lain dan mempertahankan dengan sebaik mungkin. Maka jika nanti nya kita mempunyai lembaga, kita pun harus bisa mempertahankan dengan berbagai program dan menciptakan program baru dengan sebaik mungkin.

B.     SMA MUHAMMADIYAH 2 GENTENG (di Banyuwangi)
1.      Hasil Presentasi
Sekilas penjelasan yang dapat saya terima saat presentasi yang dijelaskan oleh bapak kepala sekolah SMA Muh 2 genteng bahwa berdirinya SMA Muhammadiyah 2 Genteng ini pada tahun 1979. Sekolah ini merupakan sekolah yang paling banyak muridnya di tingkat SMA yaitu sekitar 774 siswa dari 48 sekolah yang ada di Banyuwangi, terdiri atas 17 SMA N dan 31 Sekolah swasta. Status SMA Muhammadiyah 2 Genteng ini sudah ter-Akreditasi A, dan juga salah satu sekolah yang mendapat amanah untuk menggunakan kurikulum 2013.
Walaupun disekolah ini adalah sekolah Muhammadiyah namun jumlah siswa yang berasal dari putra Muhammadiyah hanyalah 10% dan 90% dari berbagai ormas. Melihat situasi yang seperti itu maka, pihak sekolah berusaha keras untuk memberikan apa yang diajarkan oleh persyarikatan yaitu menggunakan metode dakwah dengan cara menyiapkan lulusan-lulusan yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadits. Selain itu juga berdakwah kepada orang tua murid agar memberikan motivasi kepada peserta didiknya untuk  dapat memeberikan contoh yang baik.
Adapun program penjurusan di sekolah ini antara lain :
1.      Program Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
2.      Program Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
3.      Program Jurusan Bahasa
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses dari awal hingga bisa sesukses ini mewujudkan sekolah yang baik dan berkualitas yaitu :
1.      Kekompakan antara kepala sekolah dengan karyawan atau guru
2.      Pelayanan yang baik kepada siswa dan orang tua siswa
3.      Perhatian terhadap kondisi siswa
4.      Menerapkan 3S (Senyum,Salam,Sapa)
5.      Promosi yang dilakukan setiap tahun
2.      Pokok Pikiran dan Keistimewaan
Dari apa yang disampaikan oleh sekolah tentang SMA Muh 2 Genteng ini, dapat kita ketahui bahwa sekolah ini memiliki strategi yang sangat bagus dalam menciptakan suasana yang nyaman untuk berada dilingkungan sekolah yaitu dengan sikap yang ramah kepada semua murid, memberikan senyuman, salam, dan menyapanya. Selain itu sekolah ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang handal dalam menghadapi di era globalisasi dengan sebaik mungkin. Buktinya beberapa alumni sekolah ini telah mampu membantu mensejahterakan dan memajukan sekolah ini dengan berbagai hal baik tenaga ataupun yang lainnya.
Pihak sekolah juga menjelaskan bahwa apapun yang dilakukan demi kemajuan sekolah baik itu murid ataupun guru selalu menerapkan atau mempunyai motto yaitu “Berkarya lebih baik dari baiknya karya”. Hal inilah yang menjadi keistimewaan dari SMA Muhammadiyah 2 Genteng di Banyuwangi.

3.      Analisis keadaan Lembaga
Dimana didalam sebuah lembaga dikatakan sukses ataupun mencapai titik yang paling tinggi ialah dapat membuat alumni itu menjadi ‘orang’. Maksudnya dapat berguna dimasyarakat maupun dapat bersaing di lingkungan luar. Sama seperti apa yang dilakukan oleh SMA Muhammadiyah 2 Genteng ini, sekolah ini mampu membuat alumninya bangga dan tidak mudah untuk melupakan jasa guru-guru yang telah mengajarinya dulu.
Tak jauh dari itu ialah kerja sama yang terjalin sangat baik dari pihak sekolah diantaranya guru, kepala sekolah, dan juga murid. Apabila suatu lembaga dapat menjalin kerja sama dengan optimal maka akan mempermudah melakukan apa yang telah menjadi tujuan yang disepakati bersama. Dari situlah kita dapat melihat dan menambah wawasan kita jika nanti memilki sebuah lembaga maka haruslah yang utama itu kekompakan kerja sama yang baik maka akan menghasilkan yang baik pula.




           
C.    Pondok Pesantren Modern Al-Azhar 

1.      Hasil Presentasi
Nama pesantren ini awalnya bernama Pondok Pesantren Al-Kautsar yang berdiri pada tahun 1991 dengan metode klasik, yang dipimpin oleh K.H Hamid. Setelah pesantren ini di amanahkan kepada beliau, maka nama Al-Kautsar diganti dengan nama Pondok Pesantren Al-Azhar dengan metode yang Modern. Lalu pengurus ponpes ini menceritakan dengan singkat dan jelas bagaimana sejarah berdirinya pesantren ini.  Awalnya hanya di mulai dari angan- angan ataupun khayalan saja dari perjalanan hidup seorang pemuda yang memimpikan mempunyai sebuah pesantren.
Beliau menceritakan bahwa ia pernah kuliah di mesir sekitar 8 tahun. Ketika itu beliau bertemu dengan K.H Hamid pada tahun 2010, kemudian mereka melakukan diskusi dan tak di sangka-sangka K.H Hamid mengamanahkan Pesantren yang beliau miliki untuk di kelolanya, tentunya pengamanahan tersebut tidaklah untuk sembarang orang, hanya dengan Motto yang ada pada Beliau yaitu 3 hal : Keyakinan, Spiritual dan Program. Beliau mendapati amanah untuk bisa mengelola pesantren Al-Azhar ini.
Kemudian Beliau pulang ke Indonesia dengan penuh rasa bahagia yang kemudian megelola pesantren tersebut.  Beliau menceritakan bahwa tidak mudah mempunyai pesantren sendiri, kalau bukan anaknya kyai atau menantunya kyai di rasa tidak mungkin untuk dapat mempunyai pesantren sendiri, tapi kyai ini membuktikan bahwa tidak harus dari anaknya kyai  dan menantunya kyai,  namun  yang utama adalah niat yang sungguh-sungguh kemudian di barengi dengan usaha yang keras dan harus berani bermimpi.
Selanjutnya di sampaikan pula program yang di usung oleh pesantren Al-Azhar ini yaitu Program Tahfidz, atau menghafal Al-Qur’an, yaitu lulus SMP wajib untuk hafal Juz 30, 1 dan 2 kemudian lulus SMA wajib hafal juz 30, 1, 2, 3 dan 4. Yang menyalutkan yaitu mereka tidak hanya sekedar hafal namun  para santri mampu menghafal secara sempurnya. Maksudnya  mereka mampu membaca Al-Qur’an yang mereka hafal dengan memabaca ayat di bolak-balik, bisa dari belakang ke depan, tengan ke atas ataupun dari tengah ke bawah. Yang tentunya tidaklah mudah untuk bisa seperti itu. 
2.      Pokok Pikiran dan Keistimewaan
Keyakinan dan tekad yang kuat adalah kunci utama di dalam mengelola sebuah lembaga. Tanpa keyakinan kita akan ragu untuk mengembangkan apa yang telah menjadi tujuan di lembaga, akan tetapi tanpa tekad yang kuat juga tidak akan bisa mewujudkan sebuah lembaga yang berkualitas. Keduanya juga harus dibarengi dengan kerja keras agar dapat optimal dalam mengelola lembaga. Di dalam pesantren juga diajarkan untuk bagaimana manusia itu seharusnya hidup, bertingkah laku sopan santun dan berbudi pekerti yang baik. Selain itu, dalam upaya akan mewujudkan sesuatu itu haruslah berani bermimpi, dari mimpi itu kita akan dapat melakukan usaha agar dapat merealisasikan mimpi kita tersebut.

3.      Analisis Keadaan Lembaga
Dari apa yang disampaikan beliau, hanya keadaan lembaga yang tidak Beliau jelaskan, mungkin karena lembaga ini merupakan lembaga baru jadi belum mengalami spesifik perkembangan dilembaga ini. Akan tetapi, dapat kita ketahui bahwa sebagian besar santri yang ada di lembaga ini merupakan santri dari luar daerah daripada yang berada diwilayah tersebut, entah kenapa bisa terjadi seperti itu. Namun yang dapat kita ketahui bahwa jika kita menginginkan sebuah lembaga maka kita harus berani bermimpi dan berusaha untuk mewujudkannya.







D.    SD Muhammadiyah 2 Denpasar
1.      Hasil Presentasi
Kepala sekolah ibu Siti Nurhamida,SPd. Mejelaskan sejarah beridirnya SD Muhammadiyah 2 Denpasar ini dibangun pada tanggal 6 januari 1969 atas tanah wakaf dari ibu Salma binti Salim Bajri. Ketika itu SK Ditjen Mendiknas No. 301/C2/DL/2009, berstatus RSDBI pada tanggal 23 Maret 2009 lalu pada tahun 2012 RSDBI ditiadakan kemudian di tahun 2013 berganti pailot project Implementasi Kurikulum 2013.
Beliau juga menyampaikan bahwa kerukunan yang amat luar biasa dalam urusan kerukunan antar umat beragama. Bahwa apa yang di beritakan di media itu tidaklah sesuai dengan kenyataan yang terjadi di Bali, yaitu sesungguhnya kerenggangan antar umat Agama masih terjadi. Beliau menyampaikan agar  berhati-hati ketika mau melaksanakan segala sesuatu. Contohnya untuk membangun masjid saja butuh proses yang tidak mudah apalagi untuk meminta izin ke pemerintah Bali sangatlah sulit.
Akan tetapi tantangan yang seperti ini akan menjadikan mental yang kuat, untuk mempertahankan apa yang mereka kehendaki, tidak mudah menyerah ketika menginginkan sesuatu. Dan di sampaikan juga bahwa sekolah swasta yang berdiri di Bali adalah sekolah Muhammadiyah, prosesnya pun menggunakan seleksi karena pendaftarnya melebihi target yang telah ditentukan.
 Dan guru yang mengajar di SD ini guru yang mengabdi tidak segalanya untuk mencari uang, guru harus mengerti bahwa, guru di muhammadiyah itu mengabdi yaitu dengan gaji yang seadanya. Sekilas sekolah ini kecil namun sekolah ini mampu memperolah juara 1 ISMUBA (Islam Muhammadiyah dan Bahasa Arab ) Nasional, terlihat pulau bali umat islam sedikit namun Muhammadiyah mampu menunjukkan bahwa umat Islam di bali tidak hanya Islam mengaku Agama namun berusaha untuk menunjukkan bahwa umat islam itu umat yang baik dan berprestasi.
Berbagai program kegiatan pengembangan diri antara lain :
A. Kewiraan :
            1. Kepanduan Hizbul Wathan
2. PKS &Paskibraka   
B.  Olah Raga
1. Bela Diri Tapak Suci
            2. Sepak Bola
3. Basket
         C. Seni Budaya
1. Paduan Suara Seni Musik
2. Seni Lukis
3. Seni Kaligrafi Islam
4. Seni Baca Al Qur’an
                  D.  U K S :
 1.  Dokter Kecil
 2.  Program kamis bersih (prokasih )
                          3.  Penghijauan
E. Ilmiah :
              1. Club Observasi alam
2.  Club Olimpiade IPA dan Matematika
F. Bahasa
              1.  English Club
              2.  Arabic Club
              3.  Indonesia Club



Kurikulum Sekolah terdiri atas :
1.      Standar Isi Pendidikan Muhammadiyah: 25 % ( Al-Islam, Kemuhammadiyahan, Bhs. Arab )
2.      Standar Isi  Pendidikan Nasional: 50 % (Pkn, Bhs. Ind, Mat, IPA, IPS, SBK ,Penjaskes)
3.      Muatan Lokal: 15% ( Bahasa Bali dan Seni Budaya )
4.      Muatan Internasional: 10% ( Bahasa Inggris dan ICT )
Dan berbagai fasilitas yang memadai untuk melakukan pembelajaran di sekolah.

2.      Pokok Pikiran dan Keistimewaan
Melihat data tersebut dan mengetahui dari penjelasan ibu kepala sekolah, bahwa menjalin kerukunan antar umat Islam beragama itu sangatlah luar biasa. Namun kenyataannya di Bali masih saja tetap ada terjadi penyimpangan. Meskipun begitu dengan tekad dan mental yang kuat suatu lembaga akan bisa terwujud seperti sekarang ini SD Muhammadiyah 2 Denpasar. Dengan berbagai usaha dan upaya agar bisa mengembangkan sekolah berwawasan Islam di Bali ini tidaklah mudah, butuh perjuangan dan kehati-hatian dalam melakukan tindakan.
Dari program-program yang kita ketahui diatas merupakan pengupayaan terhadap sekolah untuk bisa menjadikan murid-muridnya berprestasi dan mengampu pembelajaran secara islami. Semua itu tidaklah lepas dari peran dan didikasi seorang guru, yang mana guru-guru di sekolah ini adalah guru yang mengabdi segalanya tidak untuk mencari uang akan tetapi guru yang harus mengerti bahwa guru disini harus bisa menerima gaji seadanya.


3.      Analisis Keadaan Lembaga
Mengetahui dari apa yang dijelaskan dari pihak sekolah, maka dapat kita ketahui bahwa menjadi seorang guru itu tidak harus mengabdi segalanya untuk mencari uang. Disini kita dapat melihat bahwa guru-guru yang ada pada SD Muhammadiyah 2 Denpasar ini terlatih untuk bisa mengerti bagaimana menjadi guru yang menerima gaji seadanya.
Maka bila nanti kita mempunyai sebuah lembaga ataupun maenjadi karyawan di sekolah kita juga harus berpatokan untuk tidak mengajar karna uang namun karena kita ikhlas dan semata-mata karna Allah SWT.  Bila kita sudah bisa seperti itu, kita benar-benar dalam keadaan yang nyaman dan kemungkinan tidak terlalu gelisah dalam hal soal uang. Kesuksesan dalam pengembangan program ini juga tidak lepas dari kerja sama yang solit dan mental yang kuat antara pihak guru, kepala sekolah dan kepada murid dalam mengupayakan kemajuan sekolah ini.


BAB III
PENUTUP

  1. Kesimpulan
Dari ke empat sekolah yang telah saya kunjungi, maka saya dapat menganalisis dan mengetahui berbagai macam pengetahuan tentang masing-masing keadaan di empat lembaga tersebut. Memang sekolah yang satu dengan yang lainnya sangatlah berbeda, mulai dari fasilitas, kurikulum, visi misi maupun motto yang ada pada setiap masing-masing sekolah tersebut. Hal tersebut juga sangat penting untuk nantinya menjadi bekal untuk saya kelak bisa terjun langsung dalam dunia pendidikan, mulai dari semangat, kekompakan, kerja sama, dan tekad yang kuat dimilki dari para guru dan ustadz diatas sangatlah menginspirasi saya, memotivasi diri saya untuk bisa lebih percaya diri dengan menyiapkan berbagai mimpi maupun angan-angan yang tinggi dalam menginginkan sesuatu.
.
  1. Saran
Menurut data yang saya dapatkan dari ke empat sekolah tersebut maka saya mengambil pembelajaran tentang menjalin kerja sama yang kompak, sebaiknya disuatu lembaga pendidikan itu kekompakan memang sangatlah dibutuhkan untuk mencapai target yang di inginkan namun didalam kekompakan itu haruslah ada rasa saling mengerti, memahami satu sama lain agar dapat lebih optimal dalam menjalankan tujuan bersama. Untuk itu bagi sekolah-sekolah yang masih belum bisa kompak atau kerja sama nya kurang agar dapat lebih meningkatkan kerja sama demi kemajuan bersama didalam sekolah.
Selain itu juga masalah tentang keagamaan, seharusnya agama itu menjadi panutan/patokan dalam suatu lembaga pendidikan yang berwawasan Islam. Karena dengan kita berpatokan dengan agama Islam, maka dapat mendidik anak didiknya dengan landasan yang kuat yaitu berupa Al-Qur’an dan Hadits. Kita pun harus bisa mengajarkan islam dengan keseluruhan mulai dari sikap, budi pekerti, dan adab yang ada dalam Islam.


  1. Kata penutup
Demikianlah pengalaman yang saya dapatkan sewaktu menjalankan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) selama kurang lebih dalam 4 hari tersebut. Mulai dari pengunjungan di MAN 1 Jember lalu dilanjutkan di SMA Muhammadiyah 2 Genteng,Banyuwangi, kemudian di Pondok Pesantren Modern Al-Azhar dan yang terakhir di SD Muhammadiyah 2 Denpasar. Begitu banyak pengalaman dan wawasan yang saya dapatkan dari berbagai kunjungan di empat lembaga pendidikan tersebut. Terutama dalam hal informasi keadaan di setiap masing-masing lembaga pendidikan  melalui presentasi setiap sekolah. Berbagai cara dalam mendidik dan memajukan di setiap sekolah yang berwawasan Islam ini.
Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung akan terlaksananya kegiatan KKL ini. Demikianlah laporan Kuliah Kerja Lapangan yang dapat saya buat, dan tak lupa saya ucapkan terima kasih banyak kepada para dosen yang telah membantu dan membimbing dalam kegiatan ini.


Dokumentasi

1.      MAN 1 Jember


2.      SMA Muhammadiyah 2 Genteng, Banyuwangi
3.      Pondok Pesantren Modern Al-Azhar


4.      SD Muhammadiyah 2 Denpasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar