BIOLOGI
“Pengaruh Intensitas
Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tinggi Batang Pada Kacang Hijau”
Disusun
oleh :
Alfian
Nurul Ratri
Farisa
Sulisiyana
XII IPA 2
SMA
MUHAMMADIYAH BANTUL
2012 / 2013
LAPORAN PERCOBAAN
Pengaruh Intensitas
Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tinggi Batang Pada Kacang Hijau
A.
LATAR
BELAKANG
Tumbuhan
membutuhkan cahaya. Umumnya cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena
cahaya dapat menguraikan hormon auksin. Hal ini dapat dilihat pada tumbuhan
yang berada di tempat gelap akan lebih cepat tumbuh tinggi dibanding tumbuhan
yang berada di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap di sebut etiolasi.
B.
TUJUAN
Untuk
mengetahui pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman.
C.
ALAT DAN BAHAN
1.
Kacang hijau 20 biji
2.
Air
3.
Dua buah pot yang telah terisi tanah
4.
Penggaris
5.
Alat tulis,kertas
6. Lidi
D.
CARA KERJA
1.Pilih. 20 biji kacang hijau
2. Rendam biji kacang hijau
3. Siram dua buah pot
dengan air dan beri label pada kedua pot (A dan B)
4. Tanam 10 biji kacang
hijau pada masing-masing pot
5. Tandai setiap biji
dengan bendera yang diberi nomor (dengan lidi dan kertas)
6. Letakkan pot Adi
tempat terang, sedangkan pot B di tempat gelap.
7. Siram kedua pot (A dan B) setiap sore selama 6 hari
8. Lakukan pengamatan selama 6 hari
E.
HASIL PENGAMATAN
Tabel pengamatan di tempat terang
Rata-rata
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
1,5
|
0,5
|
0,7
|
1,1
|
1,2
|
1,1
|
1,5
|
1,2
|
1,1
|
1,16
|
|
3
|
5,2
|
3,9
|
2,6
|
3,2
|
3
|
4,3
|
4
|
6,4
|
3,4
|
4
|
4
|
4
|
11,1
|
14,3
|
8,2
|
8,6
|
8
|
10,5
|
9,9
|
13,4
|
9,5
|
9,4
|
10,29
|
5
|
16,8
|
18,8
|
13,8
|
12,6
|
13,3
|
16,5
|
15,6
|
20,2
|
15,5
|
14,7
|
15,77
|
6
|
22,5
|
23,3
|
19,4
|
17,2
|
18,4
|
22,5
|
21,3
|
27
|
21,5
|
20
|
21,31
|
Tabel pengamatan
di tempat gelap
Tinggi
tanaman (cm)
|
Rata-rata
|
||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
2,5
|
2,6
|
2,3
|
2
|
1,5
|
2,2
|
2,5
|
3
|
2,8
|
2,5
|
2,39
|
3
|
7,2
|
7,8
|
6,9
|
5,7
|
4,4
|
7,8
|
6,4
|
7,5
|
7,6
|
4
|
6,53
|
4
|
14,1
|
15,8
|
13,6
|
12,6
|
11,4
|
15,4
|
14,5
|
14
|
14,5
|
12
|
13,76
|
5
|
20,8
|
23,7
|
20
|
19,7
|
18,2
|
22,8
|
22,3
|
20,2
|
20,6
|
19,6
|
20,79
|
6
|
27,5
|
31,6
|
26,3
|
26,7
|
25
|
30,2
|
30,4
|
26,5
|
27
|
27,7
|
24,87
|
F. PEMBAHASAN
Dari
data yang diperoleh, terdapat perbedaan kecepatan untuk pertumbuhan. Untuk
tanaman yang tumbuh di tempat terang, didapatkan hasil sebagai berikut :
Kecepatan
tumbuh : jumlah panjang x 1
Table
Pengamatan di Tempat Terang
Table
Pengamatan di Tempat Gelap
Sedangkan
untuk tanaman yang tumbuh di tempat gelap, didapatkan hasil sebagai berikut :
Kecepatan tumbuh : jumlah panjang x 1
Biji
tumbuh
Dari data di atas, tanaman yang disimpan di tempat gelap ternyata tumbuh lebih cepat karena etiolasi. Tanaman di tempat gelap memiliki hormon auksin yang tidak rusak karena intensitas cahaya sedikit sehingga terkonsentrasi untuk tumbuh. Sedangkan untuk tanaman yang di tempat terang dengan intensitas cahaya lebih banyak menyebabkan hormon auksin rusak sehingga hormonini dialihkan atau diubah untuk membantu proses fotosintesis. Meski tumbuh lebih lama dibanding dengan tanaman di tempat gelap, namun tanaman di tempat terang nutrisinya tercukupi. Hal ini dibuktikan dengan daun tanaman berwarna hijau segar. Sedangkan tanaman di tempat gelap, nutrisinya tidak begitu tercukupi meski tumbuh lebih cepat. Hal ini bisa dilihat daun tanaman yang berwarna kuning pucat.
G.
KESIMPULAN
*
Tanaman di tempat gelap tumbuh lebih cepat daripada di tempat terang(mengalami
etiolasi)
*
Cahaya matahari menghambat kerja hormon auksin, namun hormon auksin ini akan
terurai dan membantu proses fotosintesis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar