Senin, 04 Mei 2015

praktikum biologi



PRAKTIKUM LAPORAN

BIOLOGI

Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tinggi Batang Pada Kacang Hijau”












 











Disusun oleh :
Alfian Nurul Ratri
Farisa Sulisiyana
XII IPA 2



SMA MUHAMMADIYAH BANTUL
2012 / 2013

LAPORAN PERCOBAAN

Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tinggi Batang Pada Kacang Hijau

A. LATAR BELAKANG
            Tumbuhan membutuhkan cahaya. Umumnya cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan hormon auksin. Hal ini dapat dilihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap akan lebih cepat tumbuh tinggi dibanding tumbuhan yang berada di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap  di sebut etiolasi.

B. TUJUAN
            Untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman.

C. ALAT DAN BAHAN
            1. Kacang hijau 20 biji
            2. Air
            3. Dua buah pot yang telah terisi tanah
            4. Penggaris
            5. Alat tulis,kertas
            6. Lidi                                                                                              

D. CARA KERJA
            1.Pilih. 20 biji kacang hijau
2. Rendam biji kacang hijau
            3. Siram dua buah pot dengan air dan beri label pada kedua pot (A dan B)
            4. Tanam 10 biji kacang hijau pada masing-masing pot
            5. Tandai setiap biji dengan bendera yang diberi nomor (dengan lidi dan kertas)
            6. Letakkan pot Adi tempat terang, sedangkan pot B di tempat gelap.
            7. Siram kedua pot (A dan B) setiap sore selama 6 hari
            8. Lakukan pengamatan selama 6 hari
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel pengamatan di tempat terang


 Rata-rata
 1
 4
 5
 6
 7
 8
 9
 10
 1
-
 2

1,5
0,5 
0,7 
1,1 
1,2 
1,1 
1,5 
1,2 
1,1 
1,16
 3
5,2
 3,9
2,6 
3,2 
4,3 
6,4
3,4 
 4
 4
11,1
 14,3
 8,2
 8,6
 8
10,5 
9,9 
13,4 
9,5 
9,4 
 10,29
 5
 16,8
 18,8
13,8 
12,6 
13,3 
16,5 
15,6 
20,2 
15,5 
14,7 
 15,77
 6
 22,5
 23,3
19,4 
17,2 
18,4 
22,5 
21,3 
27 
21,5
20 
 21,31

Tabel pengamatan di tempat gelap    

Tinggi tanaman (cm)
 Rata-rata
 1
 2
 3
 4
 5
 6
 7
 8
 9
 10
 1
-
     -
 2
2,5
 2,6
 2,3
 2
 1,5
 2,2
 2,5
 3
 2,8
 2,5
 2,39
 3
7,2
 7,8
 6,9
 5,7
 4,4
 7,8
 6,4
 7,5
 7,6
 4
 6,53
 4
14,1
 15,8
 13,6
 12,6
 11,4
 15,4
 14,5
14
 14,5
 12
 13,76
 5
 20,8
23,7
 20
 19,7
18,2
22,8
 22,3
20,2
 20,6
 19,6
 20,79
 6
 27,5
31,6
 26,3
 26,7
25
30,2
 30,4
 26,5
 27
 27,7
 24,87

F. PEMBAHASAN
Dari data yang diperoleh, terdapat perbedaan kecepatan untuk pertumbuhan. Untuk tanaman yang tumbuh di tempat terang, didapatkan hasil sebagai berikut :
Kecepatan tumbuh : jumlah panjang x   1  











Table Pengamatan di Tempat Terang


Table Pengamatan di Tempat Gelap




Sedangkan untuk tanaman yang tumbuh di tempat gelap, didapatkan hasil sebagai berikut :
Kecepatan tumbuh : jumlah panjang x 1
                                      Biji tumbuh          


Dari data di atas, tanaman yang disimpan di tempat gelap ternyata tumbuh lebih cepat karena etiolasi. Tanaman di tempat gelap memiliki hormon auksin yang tidak  rusak karena intensitas cahaya sedikit sehingga terkonsentrasi untuk tumbuh. Sedangkan untuk  tanaman yang di tempat terang dengan intensitas cahaya lebih banyak menyebabkan hormon auksin rusak sehingga hormonini dialihkan atau diubah untuk membantu proses fotosintesis. Meski tumbuh lebih lama dibanding dengan tanaman di tempat gelap, namun tanaman di tempat terang nutrisinya tercukupi. Hal ini dibuktikan dengan daun tanaman berwarna hijau segar. Sedangkan tanaman di tempat gelap, nutrisinya tidak begitu tercukupi meski tumbuh lebih cepat. Hal ini bisa dilihat daun tanaman yang berwarna kuning pucat.


G. KESIMPULAN
* Tanaman di tempat gelap tumbuh lebih cepat daripada di tempat terang(mengalami etiolasi)
* Cahaya matahari menghambat kerja hormon auksin, namun hormon auksin ini akan terurai dan membantu proses fotosintesis.                                                           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar