TUGAS TAFSIR QUR’AN HADIS DAN AYAT PENDIDIKAN
PENAFSIRAN SURAT AL-FATIHAH
Dosen Pembimbing :
Drs. H. Marsudi Iman, M.Ag
Disusun Oleh :
Alfian Nurul Ratri
20130720095
Jurusan Pendidikan Agama Islam
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Segala
puja dan puji syukur atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Meresum Surat Al-Fatihah”. Sholawat
dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad
SAW dan semoga kita menjadi pengikutnya yang setia dan mengikuti sunnahnya
sampai ajal menjemput kita.
Penulis
ucapkan terima kasih tak terhingga kepada Drs. H. Marsudi Iman, M.Ag. Selaku
dosen mata kuliah “Tafsir Qur’an Hadis dan Ayat Pendidikan” yang selama ini memberi
kontribusi besar kepada kami, mahasiswa jurusan “Pendidikan Agama Islam”, dalam
memahami mata kuliah “Tafsir Qur’an Hadis dan Ayat Pendidikan”.
Penulis
menyadari, masihbanyakkekurangandalampenulisanmakalahini. Untukitu,kritikdan saran yang membangunsangat kami harapkan dalam upaya menjadikan penulisan
makalah ini menjadi lebih baik.
Yogyakarta, 7 Oktober 2014
Penulis
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Surat Al-fatihah merupakan surat yang paling mulia karena merupakan
pintu gerbang pembuka dari Al-Qur’an. Surat ini juga diturunkan di Mekah dan
terdiri dari tujuh ayat adalah surat yang pertama-tama diturunkan dengan
lengkap diantaranya surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an dan termasuk golongan
surat makiyah.
Surat ini disebut Al-fatihah karena dengan surat inilah dibuka dan
dimulainya Al-Qur’an dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa surat ini
dinamakan sebagai surat pembuka sebab diantaranya adalah sebagai pembuka wajib
dalam setiap shalat.
Dinamakan Ummul Quran atau
Ummul Kitab karena ia merupakan induk bagi semua isi Al-Qur’an serta menjadi
inti sari dari kandungan Al-Qur’an dan karena itu di wajibkan membacanya pada
tiap-tiap sembahyang. Selain itu surat ini juga mengandung unsur antara lain :
keimanan, pendidikan, kisah-kisah, dan hukum. Nah dalam makalah ini penulis
akan membahas penafsiran surat ini dengan beberapa keutamaan dan rahasia yang
terdapat dalam surat Al-Fatihah.
2.
Rumusan
masalah
a.
Bagaimanakah
penafsiran Surat Al-Fatihah?
b.
Apa
saja keutamaan dari Surat Al-Fatihah?
c.
Apa
rahasia dari Surat Al-Fatihah?
3.
Tujuan
a.
Mengetahui
Penafsiran Surat Al-Fatihah
b.
Mengetahui
Keutamaan dari Surat Al-Fatihah
c.
Menambah
wawasan pengetahuan tentang Surat Al-Fatihah
PEMBAHASAN
1.
Penafsiran
Surat Al-Fatihah
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمٍ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah
Lagi Maha Penyayang”
Kata “Basmallah” itu sangat mulia sekali dan banyak
rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya. Semua kitab dimulai dengan membaca
Basmallah sebagaimana Nabi s.a.w pernah bersabda : “Sesungguhnya “Basmallah”
itu adalah merupakan pembukaan dari semua kitab”.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dud dan Ibnu Majah
yang bersumber dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah pernah bersabda :
كُلُّ
اَمْرٍذِى بَالٍ لَايُبْدَ ءُ فِيْهِبِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمٍ
فَهُوَ اَقْطَحُ
“Tiap amal perbuatan yang dianggap baik,
tetapi tidak dibacakan “Basmallah” ketika akan memulainya, maka
perbuatan itu menjadi puntung, alias terputus dari rahmat Allah”.
Jelas sekali seperti apa yang telah dijelaskan hadis diatas, bahwa
setiap perbuatan yang akan kita lakukan kalau tidak didahului dengan membaca “basmallah”
maka apa yang kita lakukan itu akan sia-sia sekalipun itu perbuatan yang baik.
Dimana bila ucapan “Basmallah” itu bersumber dari jiwa raga yang ihklas, maka
kita mengakui akan kekuasaan dan kebesaran Allah. Kita akan menyadari
sepenuhnya bahwa berhasil atau gagalnya usasha yang sedang kita lakukan itu
tergantung kepada izin Allah. Usaha dan perjuangan manusia itu hanyalah
sebagian sarana dalam berihktiar belaka.
Berbagai rahasia yang ada pada “Basmallah” antara lain :
1.
Menjauhkan
dari godaan syetan
2.
Mendatangkan
kewibawaan yang besar
3.
Menundukkan
orang zalim
4.
Mencerdaskan
akal
5.
Menambahkan
kewibawaan di hadapan musuh
6.
Menjauhkan
kebencian
7.
Membangkitkan
rasa cinta
8.
Menyembuhkan
segala macam penyakit
9.
Keselamatan
dalam peperangan
10.
Menghadapi
orang zalim
11.
Mendatangkan
segala macam hajat
12.
Menguruskan
tubuh syetan
13.
Menghilangkan
kesulitan
الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمٍ , “Ar-Rahman
Ar-Rahim” (Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang), yakni yang penuh
Rahmat-Nya kepada semua makhluk di dunia hingga di akhirat, kepada yang mukmin
maupun yang kafir. Dengan kata lain Ar-Rahman digambarkan bahwa Tuhan
mencurahkan rahmat-Nya yang bersifat sementara di dunia ini, yaitu meliputi
seluruh makhluk tanpa terkecuali dan tanpa membedakan antara mukmin dan kafir.
Sedangkan Rahmat-Nya yang kekal yang hanya akan dinikmati oleh makhluk-makhluk
yang mengabdi kepada-Nya. Sedangkan dengan Ar-Rahim dinyatakan bahwa dia
memiliki sifat rahmat yang melekat pada diri-Ny. Sebagian ulama berpendapat
bahwa Ar-Rahim khusus untuk orang-orang yang beriman saja.
الْحَمْدُ
للهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”
الْحَمْدُ
: Memuji, Bersyukur. Memuji yang dimaksudkan ialah memberi atau menyampaikan
hal-hal yang baik terkait pihak lain meskipun belum mendapatkan kenikmatan dari
yang dipuji, yang dipuji adala Asma (nama-nama Allah) kemudian افعال ialah perbuatannya dan مخلوقةadalah ciptaannya.
Bersyukur adalah menyampaikan kepada-Nya karena telah mendapatkan
kenikmatan atau manfaat atas orang atau pihak yang kita syukuri. Dari
penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa
رَبِّ :
Tauhuid Rububiyah, Allah yang menumbuhkan kita yaitu menghidupkan,
mengembangkan, memberi rizki dan mendidik kita. Allah adalah zat yang mendidik
tapi tidak secara langsung melalui Nabi dan Rasul berupa buku yaitu Al-Qur’an
kemudian diteruskan oleh ulama yaitu Ustadz mu’alim, mu’hadis. Kata الْعَلَمِيْنَadalah Tuhan Alam Semesta yang berupa biotik (manusia, malaikat,
jin, tumbuhan) dan abiotik (tanah, batu, kayu, air yang mempunyai makna lain
adalah alam kecuali bumi yang memiliki sifat
الرَّ
حْمَنِ الرَّ حِيْمِ, meskipun sama-sama bacaannya dengan bismillah namun titik
tekanannya berbeda.
Pada ayat ini ditegaskan bahwa segala puji bagi Allah, apalagi
karena Dia adalah pemelihara seluruh alam. Ini merupakan ayat yang juga sering
kita gunakan sebagai bentuk kalimat syukur pada momen-momen bahagia, merupakan
bentuk pujian pada Allah SWT sebagai wujud rasa terima kasih yang tak terhingga
atas nikmat yang diberikan. Selain itu pada kata “Al-Alamin” adalah
bentuk jamak dari ‘alam’ dalam bahasa indonesia kemudian menjadi alam.
Dan segala sesuatu selain Allah Ta’ala adalah alam. Alam ialah segala sesuatu
yang diciptakan Allah Azza Wa Jalla baik di dunia maupun di akhirat.
الرَّ
حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
“
Yang Maha Pemurah Lagi maha Penyayang”
Kata الرَّ حْمَنِyang artinya memberi nikmat yang sebesar-besarnya seperti nikmat
makan, minum, harta benda dan lain-lain. Sedangkan الرَّ
حِيْمِyang artinya memberi nikmat yang
halus sehingga tidak terasa seperti nikmat iman dan Islam. jika kita menghitung
nikmat Allah kita tidak akan mampu dapat menghitungnya.
Kedua kata tersebut adalah kata sifat yang berakar pada satu kata,
yaitu ar-rahmah. Banyak ulama yang membedakan antara makna ar-rahman dan
ar-raahim. Sifat ar-rahman merupakan sifat kasih sayang Allah yang meberikan
kenikmatan kepada seluruh makhluk-Nya. Sedangkan sifat ar-rahim adaalah sifat
kasih sayang-Nya yang memberikan kenikmatan secara kghusus untuk orang-orang
mukmin saja. Kedua kata tersebut bertujuan menjelaskan anugerah Allah apapun
bentuknya sam sekali bukan kepentingan Allah atau sesuatu pamrih, tetapi
semata-mata lahir dari sifat rahmat dan kasih sayang-nya yang telah melekat
pada dirinya. Kita sebagai makhluknya harus bisa menjaga apa yang Allah telah
berikan kepada kita dalam bentuk alam. Dan kita sebisa mungkin memeliharanya
dengan sebaik-baiknya.
مَلِكِ
يَوْمِ الدِّيْنِ
“Yang menguasai dihari pembalasan”
Kata مَلِكِartinya yang merajai, menguasai, memiliki. Dijelaskan bahwa Allah
lah yang menguasai kekuasaan secara absolut. Dia pemiik hari kemudian dan
disana kelak Allah akan memberi setiap jiwa balasan dan ganjaran sesuai dengan
amal perbuatan mereka.
ظهر يو مالاخيرartinya sejak manusia meninggal lalu dikubur, menunggu
dibangkitkan, dikumpulkan kemudian ditimbang amal baik dan amal buruk, dihisap
segala apa yang diperbuat, lalu yang terakhir baru pembalasan. Karakteristik
atau ciri-cirinya : balasan yang abadi, tidak salah sasaran, balasannya berupa
individual.
باطنyang artinya langsung, maksudnya disini ialah balasan langsung yang
diterima seseorang, balasan bisa datang saat itu juga dan balasan langsung
sesudah manusia melakukan sesuatu. (Al-Bi’qai). Contohnya dosa langsung ialah
dosa yang langsung disegerakan atau dibalas ke manusia yaitu durhaka kepada
kedua orang tua. Musibah itu bisa berupa azab maupun cobaan atau ujian. Musibah
datang karena akibat perbuatan manusia itu sendiri. Ciri-cirinya yaitu siksanya
kolektif individual dan tidak tepat sasaran.
إِيَّاكَ
نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami
meminta pertolongan”
Kata إِيَّاكَartinya menyembah atau ibadah hanya kepada diri-Nya semata. Kita
sebagai seseorang yang beragama islam haruslah menyembah Allah tidak boleh
menyembah selain-Nya. Ibadah merupakan bentuk ketundukan seorang hamba-Nya untuk
mengikuti segala perintah dan larangan-Nya.
Kata نَعْبُدُartinya mengabdi, menyembah, menghamba. Sempat dijelaskan bahwa
syaratnya mengabdi itu harus ikhlas dari hati. Kita mengabdi maupun menyembah
Allah SWt harus ikhlas yang benar-benar ikhlas, misalnya kita bekerja kita
harus ikhlas dengan cara mencari ridho Allah SWT.
Kata نَسْتَعِيْنُyang artinya memohon kepada Allah SWT. Manusia diperintahkan untuk
meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT tidak boleh meminta tolong selain
pertolongan dari Allah.
Dari semua arti yang kita ketahui bahwasanya kita di perintahkan
untuk menyembah dan meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT. Menyembahnya
dengan melakukan sholat 5 waktu dan menghindari apa yang telah dilarang oleh
Allah. Manusia telah diperintahkan agar selalu menyembah Allah tidak menyembah
yang lain.
Begitupun juga memimnta pertolongan, Allah telah meminta kita untuk
selalu memohon pertolongan hanya pada-Nya saja tidak juga dengan yang lain,
selain itu kita juga diajarkan untuk berlaku sopan santun. Allah memerintahkan
kita untuk beribadah kepada-Nya, barulah kita pantas untuk meminta pertolongan
kepada-Nya. Jadi kita harus mendahulukan na’budu daripada nasta’in
menunjukkan bahwa manusia harus lebih dulu menghambakan diri atau mendekatkan
diri kepada Allah sebelum mereka meminta pertolongan.
اْهْدِنَا
الصِّرَ طَ الْمُسْتَقِيْمَ
“Tunjukilah
kami jalan yang lurus”
Kata اْهْدِنَاyang artinya petunjuk kepada kami atau hidayah. Seseorang yang
mendapatkan petunjuk terlebih dahulu mendapatkan ilmu, setelah mendapatkan ilmu
barulah orang tersebut melakukannya yang disebut Amal.
Kata الصِّرَ
طَ الْمُسْتَقِيْمَyang artinya
lebar dan lurus. Ada hambatan hidup untuk mencapai jalan yang lurus yaitu :
internal, yang mempengaruhi dari diri sendiri seperti malas, menjadi ragu untuk
sholat dan lain-lain. Eksternal, diperbudak oleh teknologi di zaman sekarang
ini.
Jalan yang lurus disini ialah jalan yang tanpa hambatan, semua yang
telah memasukinya tidak dapat keluar kecuali setelah tiba ditempat tujuan. Shiroth
adalah jalan yang lurus, semua orang dapat melaluinya tanpa
berdesak-desakkan. Sehingga shiroth menjadi jalan utama untuk sampai
kepada tujuan utama umat manusia, yaitu keridhoan Allah dalam setiap langkah.
صِرَ طَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
غَيْرِ اْلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا اْلضَّآ لِّيْنَ
“(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada
mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang
sesat”
Kata nikmat yang dimaksud disini adalah nikmat yang paling bernilai
tanpa nikmat itu nikmat-nikmat yang lain tidak akan mempunyai nilai yang
berarti, bahkan dapat menjadi niqmah atau bencana jika tidak bisa mensyukuri
dan menggunakannya dengan benar. Nikmat tersebut adalah nikmat memperoleh
hidayah Allah serta ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka yang taat
melaksanakan pesan-pesan illahi yang merupakan nikmat terbesar itu, mereka
itulah yang masuk dan bisa melalui shiroth al-mustaqim.
Ada empat kelompok yang mendapatkan nikmat khusus dari Allah SWT
yaitu :
1. Para nabi dan rasul
2. Para shiddiqin (orang-orang denfan pengertian apapun selalu
benar dan jujur),
3. Para syuhada (orang-orang yang senantiasa bersaksi atas
kebenaran dan kebajikan melalui ucapan
dan tindakan mereka walau harus mengorbankan nyawa sekalipun) dan
4. Orang-orang shaleh (orang yang tangguh dalam kebajikan dan
selalu berusaha untuk mewujudkannya)
Kemudian juga ada jalan bagi orang-orang yang dimurkai yaitu :
1.
Yahudi
2.
Nasrani
3.
Majusi
yaitu orang-orang yang menyembah api
2.
Keutamaan
dari Surat Al-Fatihah
Surat
Al-Fatihah adalah surat yang amat masyhur, yang telah dikenal oleh seluruh kaum
muslimin. Surat ini sangat massyhur namun banyak di antara kita tak mengetahui
fadhilah dan keutamaannya. Padahal banyak sekali hadis-hadis yang menunjukkan
keutamaannya baik dari sisi kandungan atau kedudukannya disisi Allah Azza wa
Jalla. Diantara keutamaan Surat Al-Fatihah yaitu :
a.
Surat
yang paling Agung
Orang yang membaca surat Al-Fatihah akan mendapatkan balsan pahala
yang besar di sisi Allah, terlebih lagi jika membacanya dengan ikhlas dan
mentadabburi maknanya.
b.
Surat
terbaik dalam Al-Qur’an
Surat Al-Fatihah merupakan surat terbaik karena ia mengandung
tauhid, ittiba’ (mengikuti) Sunnah, adab berdo’a, al-wala wal baro’, keimanan
terhadap perkara ghaib dan lainnya.
c.
Surat
Al-Fatihah adalah Al-Qur’an Al-Azhim
Surat Al-fatihah dinamai oleh Allah dengan “Al-Qur’an
Al-Azhim” padahal Al-Qur’an Al-Azhim
bukan hanya Al-Fatihah , masih ada surat-surat lainnya yang berjumlah 11, 3.
Namun Allah Azza wa Jalla menamainya demikian karena kandungan Al-Fatihah
meliputi segala perkara yang dikandung oleh Al-Qur’an Al-Azhim secara global.
d.
Surat
Ruqyah
Al-Qur’an seluruhnya bisa digunakan dalam meruqyah, namun secara
khusus Al-Fatihah pernah digunakan oleh pata sahabat dalam meruqyah sebagian
orang yang tergigit alajengking. Dengan berkat pertolongan Allah, orang yang
digigit kalajengking tersebut sembuh kala itu juga.
e.
Cahaya
untuk umat Islam
Disebut sebagai cahaya untuk umat Islam karena didalamnya terdapat
petunjuk bagi seorang muslim dalam semua urusannya. Jika kita mengkaji
Al-Fatihah secara mendalam, maka kita akan mendapat banyak faedah dan petunjuk.
Oleh karena itu sebagian besar ulama’ telah menulis kitab khusus menafsirkan
Al-fatihah dan mengeluarkan mutiara hikmahnya yang berisi pelita yang menerangi
kehidupan kita.
3.
Rahasia
Surat Al-Fatiah
Bukan merupakan
rahasia lagi , bahwa surat Al-Fatihah itu sangat mulia dan banyak
rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya. Di antaranya untuk menyembuhkan
penyakit, tangkal yang ampuh, kunci kekayaan dan kebahagiaan, penghilang
kecemasan, kegundahan, ketakutan dan kesedihan.
Ibnu Majah
berkata : “ Tatkala aku berada di kota Makah, aku ditimpa penyakit, sedangkan
dokter tidak ada “kemudian aku mengambil air zam-zam searaya aku bacakan
padanya surat Al-Fatihah berkali-kali, lalu kuminum. Demgan izin Allah penyakit
yang kuderita itu bisa sembuh seperti sedia-kala. Karena itu, setiap
penyembuhan aku gunakan surat Al-Fatihah ini”.
Demikianlah di
antara rahasia yang terkandung dalam surat Al-Fatihah ini. Kemudian ini ada
sebuah dalil yang mengungkapkan rahasia Al-Fatihah yaitu
Diriwayatkan
oleh Al-baihaqie yang bersumber dari Abdul Malik bin Umar r.a bahwasanya
Rasulullah SAW pernah bersabda :
فَا
تِحَةُ الْكِتَابِ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ
“Fatihatul Kitab (Surat Al-Fatihah) itu adalah obat dari segala
penyakit”.
Dari ayat
diatas, bahwa dapat kita ketahui salah satu khasiat dari Al-Fatihah ialah obat
dari segala penyakit yang diderita oleh manusia. Entah itu penyakit fisik
maupun penyakit batin.
Berikut ini
adalah berbagai macam rahasia atau khasiat dibalik surat Al-Fatihah. Disini
akan disebutkan beberapa saja tidak secara menyeluruh sebab khasiat dari surat
ini begitu banyak, diantaranya :
a.
Menyembuhkan
segala penyakit
b.
Menyembuhkan
sengatan binatang berbisa
c.
Menyembuhkan
penyakit mata
d.
Menghilangkan
sifat lupa
e.
Menyembuhkan
penyakit dalam
f.
Mendapatkan
kecerdasan
g.
Melancarkan
jalannya rizqi
h.
Menyembuhkan
penyakit yang kasep
KESIMPULAN
Surat Al-fatihah merupakan surat yang paling mulia karena merupakan
pintu gerbang pembuka dari Al-Qur’an. Surat ini juga diturunkan di Mekah dan
terdiri dari tujuh ayat adalah surat yang pertama-tama diturunkan dengan
lengkap diantaranya surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an dan termasuk golongan
surat makiyah.
Di setiap ayat-ayat Al-Fatihah mempunyai makna dan penjelasan
tersendiri. Selain itu keutamaan dari surat Al-Fatihah ialah surat yang amat
masyhur, yang telah dikenal oleh seluruh kaum muslimin. Surat ini adalah surat
yang paling Agung, Surat terbaik yang ada di dalam Al-Qur’an, surat Al-Fatihah
adalah Al-Qur’an Al-Azhim, dan sebagai cahaya bagi umat Islam.
Adapun rahasia dibalik surat Al-Fatihah Di antaranya untuk
menyembuhkan penyakit, tangkal yang ampuh, kunci kekayaan dan kebahagiaan,
penghilang kecemasan, kegundahan, ketakutan dan kesedihan.
Begitulah penafsiran yang terdapat dalam surat Al-Fatihah ini.
Dengan ini kita menjadi tahu bahwa dibalik surat Al-Fatihah tersimpan banyak
sekali manfaatnya dan ilmu-ilmu yang sangat berguna bagi kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar