Senin, 04 Mei 2015

penafsiran surat al-fatihah



TUGAS TAFSIR QUR’AN HADIS DAN AYAT PENDIDIKAN
PENAFSIRAN SURAT AL-FATIHAH




Dosen Pembimbing :
Drs. H. Marsudi Iman, M.Ag
Disusun Oleh :
Alfian Nurul Ratri
20130720095
Jurusan Pendidikan Agama Islam








UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA






KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Meresum Surat Al-Fatihah”. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW dan semoga kita menjadi pengikutnya yang setia dan mengikuti sunnahnya sampai ajal menjemput kita.
Penulis ucapkan terima kasih tak terhingga kepada Drs. H. Marsudi Iman, M.Ag. Selaku dosen mata kuliah “Tafsir Qur’an Hadis dan Ayat Pendidikan” yang selama ini memberi kontribusi besar kepada kami, mahasiswa jurusan “Pendidikan Agama Islam”, dalam memahami mata kuliah “Tafsir Qur’an Hadis dan Ayat Pendidikan”.
Penulis menyadari, masihbanyakkekurangandalampenulisanmakalahini. Untukitu,kritikdan saran yang membangunsangat kami harapkan dalam upaya menjadikan penulisan makalah ini menjadi lebih baik.


                                                                                                                                          
Yogyakarta, 7 Oktober  2014

Penulis


PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Surat Al-fatihah merupakan surat yang paling mulia karena merupakan pintu gerbang pembuka dari Al-Qur’an. Surat ini juga diturunkan di Mekah dan terdiri dari tujuh ayat adalah surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantaranya surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an dan termasuk golongan surat makiyah.
Surat ini disebut Al-fatihah karena dengan surat inilah dibuka dan dimulainya Al-Qur’an dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa surat ini dinamakan sebagai surat pembuka sebab diantaranya adalah sebagai pembuka wajib dalam setiap shalat.
Dinamakan  Ummul Quran atau Ummul Kitab karena ia merupakan induk bagi semua isi Al-Qur’an serta menjadi inti sari dari kandungan Al-Qur’an dan karena itu di wajibkan membacanya pada tiap-tiap sembahyang. Selain itu surat ini juga mengandung unsur antara lain : keimanan, pendidikan, kisah-kisah, dan hukum. Nah dalam makalah ini penulis akan membahas penafsiran surat ini dengan beberapa keutamaan dan rahasia yang terdapat dalam surat Al-Fatihah. 
2.      Rumusan masalah
a.       Bagaimanakah penafsiran Surat Al-Fatihah?
b.      Apa saja keutamaan dari Surat Al-Fatihah?
c.       Apa rahasia dari Surat Al-Fatihah?
3.      Tujuan
a.       Mengetahui Penafsiran Surat Al-Fatihah
b.      Mengetahui Keutamaan dari Surat Al-Fatihah
c.       Menambah wawasan pengetahuan tentang Surat Al-Fatihah


PEMBAHASAN

1.      Penafsiran Surat Al-Fatihah
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمٍ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang”
Kata “Basmallah” itu sangat mulia sekali dan banyak rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya. Semua kitab dimulai dengan membaca Basmallah sebagaimana Nabi s.a.w pernah bersabda : “Sesungguhnya “Basmallah” itu adalah merupakan pembukaan dari semua kitab”.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dud dan Ibnu Majah yang bersumber dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah pernah bersabda :
كُلُّ اَمْرٍذِى بَالٍ لَايُبْدَ ءُ فِيْهِبِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمٍ فَهُوَ اَقْطَحُ
“Tiap amal perbuatan yang dianggap baik, tetapi tidak dibacakan “Basmallah” ketika akan memulainya, maka perbuatan itu menjadi puntung, alias terputus dari rahmat Allah”.
Jelas sekali seperti apa yang telah dijelaskan hadis diatas, bahwa setiap perbuatan yang akan kita lakukan kalau tidak didahului dengan membaca “basmallah” maka apa yang kita lakukan itu akan sia-sia sekalipun itu perbuatan yang baik. Dimana bila ucapan “Basmallah” itu bersumber dari jiwa raga yang ihklas, maka kita mengakui akan kekuasaan dan kebesaran Allah. Kita akan menyadari sepenuhnya bahwa berhasil atau gagalnya usasha yang sedang kita lakukan itu tergantung kepada izin Allah. Usaha dan perjuangan manusia itu hanyalah sebagian sarana dalam berihktiar belaka.
Berbagai rahasia yang ada pada “Basmallah” antara lain :
1.      Menjauhkan dari godaan syetan
2.      Mendatangkan kewibawaan yang besar
3.      Menundukkan orang zalim
4.      Mencerdaskan akal
5.      Menambahkan kewibawaan di hadapan musuh
6.      Menjauhkan kebencian
7.      Membangkitkan rasa cinta
8.      Menyembuhkan segala macam penyakit
9.      Keselamatan dalam peperangan
10.  Menghadapi orang zalim
11.  Mendatangkan segala macam hajat
12.  Menguruskan tubuh syetan
13.  Menghilangkan kesulitan
الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمٍ , Ar-Rahman Ar-Rahim” (Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang), yakni yang penuh Rahmat-Nya kepada semua makhluk di dunia hingga di akhirat, kepada yang mukmin maupun yang kafir. Dengan kata lain Ar-Rahman digambarkan bahwa Tuhan mencurahkan rahmat-Nya yang bersifat sementara di dunia ini, yaitu meliputi seluruh makhluk tanpa terkecuali dan tanpa membedakan antara mukmin dan kafir. Sedangkan Rahmat-Nya yang kekal yang hanya akan dinikmati oleh makhluk-makhluk yang mengabdi kepada-Nya. Sedangkan dengan Ar-Rahim dinyatakan bahwa dia memiliki sifat rahmat yang melekat pada diri-Ny. Sebagian ulama berpendapat bahwa Ar-Rahim khusus untuk orang-orang yang beriman saja.

الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”
الْحَمْدُ : Memuji, Bersyukur. Memuji yang dimaksudkan ialah memberi atau menyampaikan hal-hal yang baik terkait pihak lain meskipun belum mendapatkan kenikmatan dari yang dipuji, yang dipuji adala Asma (nama-nama Allah) kemudian افعال  ialah perbuatannya dan  مخلوقةadalah ciptaannya.
Bersyukur adalah menyampaikan kepada-Nya karena telah mendapatkan kenikmatan atau manfaat atas orang atau pihak yang kita syukuri. Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa  رَبِّ  : Tauhuid Rububiyah, Allah yang menumbuhkan kita yaitu menghidupkan, mengembangkan, memberi rizki dan mendidik kita. Allah adalah zat yang mendidik tapi tidak secara langsung melalui Nabi dan Rasul berupa buku yaitu Al-Qur’an kemudian diteruskan oleh ulama yaitu Ustadz mu’alim, mu’hadis. Kata الْعَلَمِيْنَadalah Tuhan Alam Semesta yang berupa biotik (manusia, malaikat, jin, tumbuhan) dan abiotik (tanah, batu, kayu, air yang mempunyai makna lain adalah alam kecuali bumi yang memiliki sifat
الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ, meskipun sama-sama bacaannya dengan bismillah namun titik tekanannya berbeda.
Pada ayat ini ditegaskan bahwa segala puji bagi Allah, apalagi karena Dia adalah pemelihara seluruh alam. Ini merupakan ayat yang juga sering kita gunakan sebagai bentuk kalimat syukur pada momen-momen bahagia, merupakan bentuk pujian pada Allah SWT sebagai wujud rasa terima kasih yang tak terhingga atas nikmat yang diberikan. Selain itu pada kata “Al-Alamin” adalah bentuk jamak dari ‘alam’ dalam bahasa indonesia kemudian menjadi alam. Dan segala sesuatu selain Allah Ta’ala adalah alam. Alam ialah segala sesuatu yang diciptakan Allah Azza Wa Jalla baik di dunia maupun di akhirat.
الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
“ Yang Maha Pemurah Lagi maha Penyayang”
Kata الرَّ حْمَنِyang artinya memberi nikmat yang sebesar-besarnya seperti nikmat makan, minum, harta benda dan lain-lain. Sedangkan الرَّ حِيْمِyang artinya memberi nikmat yang halus sehingga tidak terasa seperti nikmat iman dan Islam. jika kita menghitung nikmat Allah kita tidak akan mampu dapat menghitungnya.
Kedua kata tersebut adalah kata sifat yang berakar pada satu kata, yaitu ar-rahmah. Banyak ulama yang membedakan antara makna ar-rahman dan ar-raahim. Sifat ar-rahman merupakan sifat kasih sayang Allah yang meberikan kenikmatan kepada seluruh makhluk-Nya. Sedangkan sifat ar-rahim adaalah sifat kasih sayang-Nya yang memberikan kenikmatan secara kghusus untuk orang-orang mukmin saja. Kedua kata tersebut bertujuan menjelaskan anugerah Allah apapun bentuknya sam sekali bukan kepentingan Allah atau sesuatu pamrih, tetapi semata-mata lahir dari sifat rahmat dan kasih sayang-nya yang telah melekat pada dirinya. Kita sebagai makhluknya harus bisa menjaga apa yang Allah telah berikan kepada kita dalam bentuk alam. Dan kita sebisa mungkin memeliharanya dengan sebaik-baiknya.
مَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ
“Yang menguasai dihari pembalasan”
Kata مَلِكِartinya yang merajai, menguasai, memiliki. Dijelaskan bahwa Allah lah yang menguasai kekuasaan secara absolut. Dia pemiik hari kemudian dan disana kelak Allah akan memberi setiap jiwa balasan dan ganjaran sesuai dengan amal perbuatan mereka.
ظهر يو مالاخيرartinya sejak manusia meninggal lalu dikubur, menunggu dibangkitkan, dikumpulkan kemudian ditimbang amal baik dan amal buruk, dihisap segala apa yang diperbuat, lalu yang terakhir baru pembalasan. Karakteristik atau ciri-cirinya : balasan yang abadi, tidak salah sasaran, balasannya berupa individual.
باطنyang artinya langsung, maksudnya disini ialah balasan langsung yang diterima seseorang, balasan bisa datang saat itu juga dan balasan langsung sesudah manusia melakukan sesuatu. (Al-Bi’qai). Contohnya dosa langsung ialah dosa yang langsung disegerakan atau dibalas ke manusia yaitu durhaka kepada kedua orang tua. Musibah itu bisa berupa azab maupun cobaan atau ujian. Musibah datang karena akibat perbuatan manusia itu sendiri. Ciri-cirinya yaitu siksanya kolektif individual dan tidak tepat sasaran.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan”
Kata إِيَّاكَartinya menyembah atau ibadah hanya kepada diri-Nya semata. Kita sebagai seseorang yang beragama islam haruslah menyembah Allah tidak boleh menyembah selain-Nya. Ibadah merupakan bentuk ketundukan seorang hamba-Nya untuk mengikuti segala perintah dan larangan-Nya.
Kata  نَعْبُدُartinya mengabdi, menyembah, menghamba. Sempat dijelaskan bahwa syaratnya mengabdi itu harus ikhlas dari hati. Kita mengabdi maupun menyembah Allah SWt harus ikhlas yang benar-benar ikhlas, misalnya kita bekerja kita harus ikhlas dengan cara mencari ridho Allah SWT.
Kata نَسْتَعِيْنُyang artinya memohon kepada Allah SWT. Manusia diperintahkan untuk meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT tidak boleh meminta tolong selain pertolongan dari Allah.
Dari semua arti yang kita ketahui bahwasanya kita di perintahkan untuk menyembah dan meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT. Menyembahnya dengan melakukan sholat 5 waktu dan menghindari apa yang telah dilarang oleh Allah. Manusia telah diperintahkan agar selalu menyembah Allah tidak menyembah yang lain.
Begitupun juga memimnta pertolongan, Allah telah meminta kita untuk selalu memohon pertolongan hanya pada-Nya saja tidak juga dengan yang lain, selain itu kita juga diajarkan untuk berlaku sopan santun. Allah memerintahkan kita untuk beribadah kepada-Nya, barulah kita pantas untuk meminta pertolongan kepada-Nya. Jadi kita harus mendahulukan na’budu daripada nasta’in menunjukkan bahwa manusia harus lebih dulu menghambakan diri atau mendekatkan diri kepada Allah sebelum mereka meminta pertolongan.
اْهْدِنَا الصِّرَ طَ الْمُسْتَقِيْمَ
“Tunjukilah kami jalan yang lurus”
Kata اْهْدِنَاyang artinya petunjuk kepada kami atau hidayah. Seseorang yang mendapatkan petunjuk terlebih dahulu mendapatkan ilmu, setelah mendapatkan ilmu barulah orang tersebut melakukannya yang disebut Amal.
Kata  الصِّرَ طَ الْمُسْتَقِيْمَyang artinya lebar dan lurus. Ada hambatan hidup untuk mencapai jalan yang lurus yaitu : internal, yang mempengaruhi dari diri sendiri seperti malas, menjadi ragu untuk sholat dan lain-lain. Eksternal, diperbudak oleh teknologi di zaman sekarang ini.
Jalan yang lurus disini ialah jalan yang tanpa hambatan, semua yang telah memasukinya tidak dapat keluar kecuali setelah tiba ditempat tujuan. Shiroth adalah jalan yang lurus, semua orang dapat melaluinya tanpa berdesak-desakkan. Sehingga shiroth menjadi jalan utama untuk sampai kepada tujuan utama umat manusia, yaitu keridhoan Allah dalam setiap langkah.
صِرَ طَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ اْلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا اْلضَّآ لِّيْنَ
“(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”
Kata nikmat yang dimaksud disini adalah nikmat yang paling bernilai tanpa nikmat itu nikmat-nikmat yang lain tidak akan mempunyai nilai yang berarti, bahkan dapat menjadi niqmah atau bencana jika tidak bisa mensyukuri dan menggunakannya dengan benar. Nikmat tersebut adalah nikmat memperoleh hidayah Allah serta ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka yang taat melaksanakan pesan-pesan illahi yang merupakan nikmat terbesar itu, mereka itulah yang masuk dan bisa melalui shiroth al-mustaqim.
Ada empat kelompok yang mendapatkan nikmat khusus dari Allah SWT yaitu :
 1. Para nabi dan rasul
2. Para shiddiqin (orang-orang denfan pengertian apapun selalu benar dan jujur),
3. Para syuhada (orang-orang yang senantiasa bersaksi atas kebenaran dan kebajikan   melalui ucapan dan tindakan mereka walau harus mengorbankan nyawa sekalipun) dan
4. Orang-orang shaleh (orang yang tangguh dalam kebajikan dan selalu berusaha untuk mewujudkannya)
Kemudian juga ada jalan bagi orang-orang yang dimurkai yaitu :
1.      Yahudi
2.      Nasrani
3.      Majusi yaitu orang-orang yang menyembah api


2.      Keutamaan dari Surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah adalah surat yang amat masyhur, yang telah dikenal oleh seluruh kaum muslimin. Surat ini sangat massyhur namun banyak di antara kita tak mengetahui fadhilah dan keutamaannya. Padahal banyak sekali hadis-hadis yang menunjukkan keutamaannya baik dari sisi kandungan atau kedudukannya disisi Allah Azza wa Jalla. Diantara keutamaan Surat Al-Fatihah yaitu :
a.       Surat yang paling Agung
Orang yang membaca surat Al-Fatihah akan mendapatkan balsan pahala yang besar di sisi Allah, terlebih lagi jika membacanya dengan ikhlas dan mentadabburi maknanya.
b.      Surat terbaik dalam Al-Qur’an
Surat Al-Fatihah merupakan surat terbaik karena ia mengandung tauhid, ittiba’ (mengikuti) Sunnah, adab berdo’a, al-wala wal baro’, keimanan terhadap perkara ghaib dan lainnya.
c.       Surat Al-Fatihah adalah Al-Qur’an Al-Azhim
Surat Al-fatihah dinamai oleh Allah dengan “Al-Qur’an Al-Azhim”  padahal Al-Qur’an Al-Azhim bukan hanya Al-Fatihah , masih ada surat-surat lainnya yang berjumlah 11, 3. Namun Allah Azza wa Jalla menamainya demikian karena kandungan Al-Fatihah meliputi segala perkara yang dikandung oleh Al-Qur’an Al-Azhim secara global.
d.      Surat Ruqyah
Al-Qur’an seluruhnya bisa digunakan dalam meruqyah, namun secara khusus Al-Fatihah pernah digunakan oleh pata sahabat dalam meruqyah sebagian orang yang tergigit alajengking. Dengan berkat pertolongan Allah, orang yang digigit kalajengking tersebut sembuh kala itu juga.
e.       Cahaya untuk umat Islam
Disebut sebagai cahaya untuk umat Islam karena didalamnya terdapat petunjuk bagi seorang muslim dalam semua urusannya. Jika kita mengkaji Al-Fatihah secara mendalam, maka kita akan mendapat banyak faedah dan petunjuk. Oleh karena itu sebagian besar ulama’ telah menulis kitab khusus menafsirkan Al-fatihah dan mengeluarkan mutiara hikmahnya yang berisi pelita yang menerangi kehidupan kita.

3.      Rahasia Surat Al-Fatiah
Bukan merupakan rahasia lagi , bahwa surat Al-Fatihah itu sangat mulia dan banyak rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya. Di antaranya untuk menyembuhkan penyakit, tangkal yang ampuh, kunci kekayaan dan kebahagiaan, penghilang kecemasan, kegundahan, ketakutan dan kesedihan.
Ibnu Majah berkata : “ Tatkala aku berada di kota Makah, aku ditimpa penyakit, sedangkan dokter tidak ada “kemudian aku mengambil air zam-zam searaya aku bacakan padanya surat Al-Fatihah berkali-kali, lalu kuminum. Demgan izin Allah penyakit yang kuderita itu bisa sembuh seperti sedia-kala. Karena itu, setiap penyembuhan aku gunakan surat Al-Fatihah ini”.
Demikianlah di antara rahasia yang terkandung dalam surat Al-Fatihah ini. Kemudian ini ada sebuah dalil yang mengungkapkan rahasia Al-Fatihah yaitu
Diriwayatkan oleh Al-baihaqie yang bersumber dari Abdul Malik bin Umar r.a bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda :
فَا تِحَةُ الْكِتَابِ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ
“Fatihatul Kitab (Surat Al-Fatihah) itu adalah obat dari segala penyakit”.
Dari ayat diatas, bahwa dapat kita ketahui salah satu khasiat dari Al-Fatihah ialah obat dari segala penyakit yang diderita oleh manusia. Entah itu penyakit fisik maupun penyakit batin.
Berikut ini adalah berbagai macam rahasia atau khasiat dibalik surat Al-Fatihah. Disini akan disebutkan beberapa saja tidak secara menyeluruh sebab khasiat dari surat ini begitu banyak, diantaranya :
a.       Menyembuhkan segala penyakit
b.      Menyembuhkan sengatan binatang berbisa
c.       Menyembuhkan penyakit mata
d.      Menghilangkan sifat lupa
e.       Menyembuhkan penyakit dalam
f.       Mendapatkan kecerdasan
g.      Melancarkan jalannya rizqi
h.      Menyembuhkan penyakit yang kasep


KESIMPULAN

Surat Al-fatihah merupakan surat yang paling mulia karena merupakan pintu gerbang pembuka dari Al-Qur’an. Surat ini juga diturunkan di Mekah dan terdiri dari tujuh ayat adalah surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantaranya surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an dan termasuk golongan surat makiyah. 
Di setiap ayat-ayat Al-Fatihah mempunyai makna dan penjelasan tersendiri. Selain itu keutamaan dari surat Al-Fatihah ialah surat yang amat masyhur, yang telah dikenal oleh seluruh kaum muslimin. Surat ini adalah surat yang paling Agung, Surat terbaik yang ada di dalam Al-Qur’an, surat Al-Fatihah adalah Al-Qur’an Al-Azhim, dan sebagai cahaya bagi umat Islam.
Adapun rahasia dibalik surat Al-Fatihah Di antaranya untuk menyembuhkan penyakit, tangkal yang ampuh, kunci kekayaan dan kebahagiaan, penghilang kecemasan, kegundahan, ketakutan dan kesedihan.
Begitulah penafsiran yang terdapat dalam surat Al-Fatihah ini. Dengan ini kita menjadi tahu bahwa dibalik surat Al-Fatihah tersimpan banyak sekali manfaatnya dan ilmu-ilmu yang sangat berguna bagi kehidupan kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar